“Saya catat. Tetapi saya baru bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan ini kalau saya jadi wali kota. Untuk itu mohon dukungannya,” ujar Agustin.
Seorang lagi, Wiwied, alumnus Sastra Indonesia yang tinggal di Tlogosari curhat kepada Agustin. Menurutnya, Pemkot Semarang dan anggota DPRD-nya sangat suka meninggikan jalan.
Banyak anggota DPRD Kota Semarang yang menawarkan dana aspirasi untuk peninggian jalan. “Akibatnya jalan-jalan menjadi lebih tinggi dari rumah. Maka banjir kini semakin menjadi-jadi, karena jalan ditinggikan tetapi drainase tidak diperhatikan,” ujar Wiwied.
Dia berharap, adanya perbaikan saluran untuk pembuangan air dari Perumnas Tlogosari. “Banjir sekarang makin tinggi dan sering. Saya tidak menuntut banjir dihilangkan, tetapi dikurangi. Ini sangat memberatkan bagi rakyat,” kata dia.
Agustin mencatat hal ini, dan menyatakan akan memperhatikan bila kelak terpilih menjadi Wali Kota Semarang.
Acara ini sekaligus menjadi ajang temu kangen para alumni lintas Angkatan, mengingat mereka ada yang sudah puluhan tahun tidak bertemu, meskipun sama-sama tinggal di Semarang.
Tony RS