blank
Pengarahan calon pengantin dari Dinkes Grobogan di KUA Ngaringan. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Empat calon pengantin di Grobogan teridentifikasi mengidap HIV/AIDS melalui tes VCT kepada calon pengantin sejak tahun 2023 lalu

Plt Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Anang Armunanto melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Djatmiko MAP menyatakan hal itu, Jumat 1 November 2024.

Menurut dr Djatmiko, tes HIV/AIDS memang dilakukan kepada pasangan pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan.

“Untuk jumlah calon pengantin yang ikut tes HIV/AIDS ini sudah dari 2023 lalu. Kemudian, mulai dari Januari-September 2024 ini, sudah 13.636 yang ikut tes HIV/AIDS dan empat di antaranya HIV positif,” jelas dr Djatmiko.

Untuk calon pengantin yang terinveksi virus HIV/AIDS ini kemudian dilakukan pemeriksaan ulang di Puskesmas setempat sebanyak dua kali.

“Dilakukan pemeriksaan ulang di Puskesmas sebanyak dua kali dan VCT oleh tim Puskesmas dan faskes lain. Kalau sudah ada persetujuan, baru dilakukan pengobatan,” tambah dokter Djatmiko.

Pemeriksaan yang dimaksud, lanjut dr Djatmiko, dilakukan melalui konseling skrining suka rela. Artinya, berdasarkan kesadaran atau kerelaan setelah diberikan konseling oleh petugas.

“Nanti kalau mereka tetap menikah, akan dilakukan cek rutin juga untuk pasangannya. Untuk penderitanya, harus rutin pengobatan agar virus bisa terkendali,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Unissula Semarang ini.

Dokter Djatmiko menjelaskan, pemeriksaan tes HIV/AIDS ini dilakukan untuk calon pengantin yang akan melakukan pernikahan tersebut bukan bermaksud untuk menakut-nakuti.

“Intinya tes HIV/AIDS ini mendeteksi sejak dini agar mengetahui calon pengantin yang akan menikah teridentifikasi virus (HIV/AIDS) atau tidak. Bukan menakutkan, tetapi lebih untuk memastikan keduanya bebas dari HIV/AIDS,” ujarnya.
Tya Wiedya