GOMBONG (SUARABARU.ID) – Sekitar 1.500 pekerja perusahaan rokok PT MitraPrasmitha Selaras (MPS) Sampoerna di Kecamatan Sempor, Kebumen, Kamis (31/10) antusias menyambut kehadiran Cagub Jateng Andika Perkasa dan Ny Hetty Andika.
Begitu pasangan Andik dan Ny Hetty tiba dan masuk area pabrik di barat Jalan Gombong-Sempor, para pekerja yang mayoritas perempuan itu langsung bersorak histeri. Bahkan mereka berebut untuk bisa sefie dan meminta foto bareng si Rambo dan istri.
Dengan sabar Pak Andika dan Ny Hetty didampingi Direktur PT MPS Sempor Rustriningsih, Keua DPC PDIP Kebumen Saifu Hadi, melayani permintaan foto bareng karyawan. Sesekali Ny Hetty juga menyapa para pekerja yang sedang sibuk bekerja melinting rokok.
Bahkan di tengah-tengah kawasan pabrik itu juga disiapkan panggung kecil untuk Andika dan Ny Hetty supaya bisa berinteraksi dengan seluruh pekerja. Pak Andika dan Bu Hetty juga sempat menyanyi bersama para karyawan di area pabrik rokok. Lebih dari satu jam Pak Andika berada di dalam kawasan pabrik berinteraksi dengan manajemen dan para pekerja.
Kepada media, Andika mengaku berbahagia bisa mengunjungi MPS Sempor. Dirinya kagum atas sambutan para karyawan. Sebab setelah engunjungi beberapa titik MPS, selalu ada yang berbeda.
“MPS milik bu Rustri ini luar biasia. Tadi wajah para pekerja itu lepas semua. Bisanya ada yang tertekan, tapi ini tidak. Mungkin karena leadershif atau kepemimpinan bu Rustri,”kelakar Andika yang disambut tersenyum Rustri.
Cagub yang diusung PDIP Jateng itu menilai, Kebumen memang masih sedikit tertinggal dibanding kota dan kabupaten lain.Namun sesungguhnya banyak potensia dan bisa diangkat untuk mengejar ketertinggalan.
Dirinya juga mendukung pertumbuhan semua usaha, termasuk industri rokok agar membuka ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan. Sebab Jateng masih teriinggal dibanding Jabar dan Jatim sehingga perlu ada lapangan pekerjaan yang bisa menyerap tenaga kerja dan dampak lain seperti usaha makanan,warung dan lainnya.
Menurut Andika, industri memiliki sumbangsih 35 persen bagi pertumbuhan daerah. Cukup tinggi, sedangkana pertanian hanya memberi kontribusi 14 persen. Oleh karena pihaknya mendorong pertumbuhan industri untuk menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Andika menyatakan, sewaktu menjabat KSAD, istrinya, Ny Hetty sempat akan didaulat menjadi Duta Anti Rokok. Namun dirinya mencegah, karena melihat industri rokok selain memberi sumbangsih bagi pendapatan negara juga menyerap banyak tenaga kerja.
Sebelumnya Direktur PT MPS Sempor Rustriningsih menjelaskan, perusahaan rokok di Sempor yang ia kelola telah berdiri selama 17 tahun. Karyawannya sekitar 1.500-2.000 pekerja. 90 persen mereka pekerja perempuan. Pihaknya kini juga mendirikan satu pabrik rokok di Purbowangi, Kecamatan Buayan.
Komper Wardopo