blank
Sekda Jepara Edy Sujatmiko saat berbicara dalam acaraLiterasi Statistik: Pemanfaatan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Jepara dan Perbandingan Eks-Karesidenan Pati. Acara itu berlangsung di Hotel D Season Jepara pada Kamis (31/10/2024).. Foto: Bkp

JEPARA (SUARABARU.ID) – Menurut Sekda Jepara Edy Sujatmiko, validitas data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS), bisa dipercaya. Karena itulah, data BPS bisa menjadi “panglima” pembangunan. Sebab perencanaan setiap program pembangunan, memang harus didasarkan pada data yang valid agar pembangunan yang dilakukan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.

Hal itu diungkapkan saat hadir pada kegiatan Literasi Statistik: Pemanfaatan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Jepara dan Perbandingan Eks-Karesidenan Pati. Acara itu berlangsung di Hotel D Season Jepara pada Kamis (31/10/2024).

Selanjutnya Edy menjelaskan, dalam perencanaan pembangunan ada data bersumber dari sensus yang diolah dan disajikan BPS. Ada juga yang bersumber dari perangkat daerah dan stake holders terkait. “Maka perangkat daerah dan kita semua wajib mendukung validitas data BPS dengan memberi data yang tepat. Data itu akan digunakan oleh siapa pun,” kata Edy Sujatmiko.

blank
Kepala BPS Kabupaten Jepara Manggus Suryono. Foto: Bkp

Kepala BPS Kabupaten Jepara Manggus Suryono mengatakan, pada kegiatan itu pihaknya mengundang puluhan peserta dari berbagai unsur, yakni Forkopimda, perangkat daerah di lingkungan Pemkab Jepara, hingga kepala BPS di ekskaresidenan Pati, akademisi, perbankan, serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Narasumber yang dihadirkan adalah dua stastisisi ahli muda di lembaga tersebut. Mereka adalah Ardita Mukti Wita Lestari yang menyampaikan materi Konsep Indikator Ketenagakerjaan, serta Fardhan Anushi Setyahadi dengan materi Data Ketenagakerjaan Kabupaten Jepara.

Hadepe