blank
Dinsospermades Jepara saat meninjau lokasi rumah Mbah Sarmidi.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dinas sosial, Pemberdayaan Masyarkat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara langsung merespon cepat laporan masyarakat serta bergerak menuju lokasi meninjau keadaan Mbah Sarmidi warga Desa Dongos, dukuh Krajan RT 05/01, kecamatan Kedung, Rabu (30/19/2024).

Seperti diberitakan oleh suarabaru.id Rabu (30/10/2024) kisah pilu Mbah Sarmidi duda yang telah ditinggal mati oleh istrinya ini hidup di rumah yang tidak layak huni, berdua bersama dengan anak gadis semata wayangnya.

Rumah Mbah Sarmidi hanyalah rumah berlantaikan tanah dan berdinding gedek seluas 13×25 meter. Rumah ini didirikan sendiri oleh Sarmidi dari awal menikah.

Dari data yang ada, ersentase penduduk miskin Kabupaten Jepara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,61%, menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 6,88%.

Kurun waktu tahun 2022 ke tahun 2023, penduduk miskin di Kabupaten Jepara mengalami penurunan mencapai 0,27%, yang mana kondisi penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Jepara selaras dengan penurunan angka kemiskinan di tingkat provinsi maupun nasional.

Menindaklanjuti permasalahan Mbah Sarmidi tersebut, Kepala Dinsospermades, Edy Marwoto telah menerjunkan tim assesment ke lokasi untuk segera mendata dan membantu Mbah Sarmidi.

“Sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto, Dinas sosial pemberdayaan masyarakat dan desa, siap 24 jam bekerja menangani persolaan kemiskinan ekstrim dan masyarakat rentan sosial”, kata Edy kepada suarabaru.id.

“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak dan mengajak untuk mengatasi bersama-sama semua unsur masyarakat Jepara”, lanjutnya.

“Dari hasil assesment ini segera kami carikan solusi tercepat dan terbaik bersama-sama dengan stakeholder yang ada di Jepara ini. Terima kasih atas informasi dari masyarakat yang disampaikan kepada Pemkab Jepara”, pungkas Edy

ua/mustavit