blank
Bintang Band bersama SENIMAN DAN BUDAYAWAN jEPARA Sarjono, Kustam Eka Jalu dan Kang Munif

JEPARA (SUARABARU.ID) Band cilik Bintang Band kembali tampil, kali ini sebagai pengisi acara Lokakarya Ke-7, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Jepara yang diselenggarakan Balai Besar Guru Penggerak Propinsi Jawa Tengah

Setelah serangkaian acara Lokakarya Ke-7, kegiatan dilanjutkan dengan Gelar karya Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Jepara

blank
Personel Bintang Band dari Kiri :Nawa (kibord) Minata (drum) Vanya (Vokal) Karen (Kibord) Winda (Bass) Joe (gitar)

Sesaat setelah pemotongan pita pembukaan kegiatan gelar karya panen hasil belajar, Bintang Band seketika menyambut dengan iringan lagu KEBYAR KEBYAR ciptaan seniman legendaris Gombloh. Dilanjut Satu Nusa Satu Bangsa sesuai dengan hari sumpah pemuda. Kemudian beberapa lagu dimainkan untuk meramaikan suasana, menemani para pengunjung pameran berkeliling stand pameran.

Tercatat ada 51 stand yang diisi oleh Sejumlah Pengajar Praktik (PP) dan CGP (Calon Guru Penggerak)

blank
Penampilan Bintang Band

Selain Bintang Band, para peserta loka karya bisa menikmati pertunjukan wayang kulit yang dibawakan oleh dalang dalang cilik diantaranya: WAHYU DHAMA DARA Kelas V SD Negeri 4 Blingoh,  TEGAR FACTHUR ROZI kelas VI MI Terpadu Ibnu Sina, BERTA AL FAKHRY kelas VI SD Negeri 1 Kaligarang, EVANS WAHYU PRATAMA kelas V SD Negeri 3 Banyumanis,  PRAMASTYA ANDRA WIFA Kelas IV SD Negeri 4 Panggang,  WAHYU AFRA KUSUMA kelas VIII MTs Sunan Muria dan DAYU AFRA KUSUMA SMP Negeri 1 Gunung  Wungkal

Dengan konsep yang terbilang unik, karena panggung wayang terdiri dari tiga geber dan para dalang cilik yang membawakan kisah “Ngudi Ngupoyo Katentremaning Nagari”  tampil secara bergantian.

Menurut Sarjono sebagai salah satu panitia kegiatan ini, dengan menampilkan pertunjukan wayang, tari, maupun band pelajar, diharapkan bakat bakat generasi penerus bisa berkembang.

Dalang senior Ki Hadi Purwanto yang anak didiknya ikut tampil mengatakan bahwa meski sekecil apapun event pertunjukan kesenian oleh pelajar, minimal mereka mempunyai kegiatan positip.

Om Teguh Prayitno selaku pelatih Bintang Band merasa senang dan bangga, anak asuhnya diberi kesempatan tampil untuk bisa menambah jam terbang dan meningkatkan skill.

Ketua Dewan Kesenian Daerah Jepara, Kustam Ekajalu, yang kebetulan ikut menyambangi kegiatan ini, menyampaikan : “melalui komite musik DKD Jepara berjanji terus berupaya untuk mengembangkan seni musik di Jepara, bisa diawali dengan festival band  pelajar. Agar di Jepara tidak hanya Bintang band saja yang eksis.” Sementara Furianto punya ide sekilas untuk Membuat kompilasi musik indie Jepara.

Dengan berkesenian, anak bisa mengolah rasa keindahan, harmonisasi, kerjasama, mengelola emosi, yang terpenting menunjukkan bahwa anak-anak ini mau “berproses” berusaha mencapai sesuatu yang berbentuk karya, di tengah tengah generasi yang lebih suka rebahan dan serba instans. Demikian obrolan singkat dengan kang Munif, salah seorang pegiat seni budaya di Jepara.

Hadepe – Kang Munif