KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Ketua KPU Kabupaten Magelang, Ahmad Rofik, bersyukur, acara Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Magelang berjalan aman dan lancar. Acara tersebut digelar di Artos Mall pada Senin (28/10/24) malam.
Selanjutnya, tim perumus akan diminta melakukan evaluasi untuk persiapan debat putaran kedua, yang akan dilaksanakan pada pertengahan November 2024. “Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada tim pendukung yang bisa menjaga kelancaran, ketertiban, dan masyarakat Magelang bisa menyaksikan melalui live YouTube, siaran televisi, dan radio. Semoga bisa memberikan informasi kepada pemilih tentang visi, misi dan program dari kedua pasangan calon,” katanya.
Disebutkan, pada debat tersebut temanya: Sinkronisasi pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan di Magelang.
Menurut rencana, pada debat kedua polanya akan seperti itu. Ada panelis, moderator, dan pasangan calon mengambil materi pertanyaan yang sudah disiapkan oleh panitia. Masih ada tema yang belum dieksplorasi, yakni yang berkaitan dengan pelayanan publik.
Pada debat yang berlangsung sekitar 90 menit itu, pasangan nomor urut 1, Sudaryanto – Agung Trijaya (Satria) dalam statemen penutupnya menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang mantap. Yaitu masyarakat yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat. Dia mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk hadir pada Pilkada serentak 27 November 2024 dan memberikan dukungan untuknya.
Pasangannya, Agung Trijaya, menambahkan, dia minta doa restu semoga pelaksanaan pilkada dapat terlaksana dengan aman dan damai. Sebagai penutup dia bacakan sebuah pantun: Indah sekali bunga yang mekar, membuat kumbang-kumbang ramai datang. Mari bersama-sama kita berikhtiar untuk Satria yang bakal menang.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Grengseng Pamuji – Sahid (Progres) pada pernyataan penutup mengatakan bahwa pasangannya terinspirasi keberadaan Candi Borobudur. Candi tersebut didirikan oleh nenek moyang kita sejak seribu tahun lalu. Saat ini belum bisa menyinergikan Borobudur untuk kepentingan Kabupaten Magelang.
Menurutnya, ada ilmu pengetahuan, jejaring perekonomian, pertanian, seni budaya di relief Borobudur. Dia menginginkan mewujudkan candi tersebut bagi kemajuan Kabupaten Magelang.
“Kami ingin dekat dengan masyarakat, menjamin masyarakat dengan database yang konkret, ingin rumuskan Kabupaten Magelang dalam satu bitdata yang jelas.Ingin memastikan dalam ilmu pengetahuan dan intelektualitas menjadi landasan kehidupan di Kabupaten Magelang dengan jaminan satu keluarga satu sarjana,” kata Grengseng.
Selebihnya, terkait dengan kesehatan, dia ingin memastikan layanan kesehatan berkualitas dan gratis. “Semua potensi, baik pariwisata, pertanian, UMKM, mari kita sinergikan bersama-sama dalam mewujudkan Magelang yang lebih baik,” katanya.
Eko Priyono