blank
Rektor STIE Bank BPD Jateng, Prof Taofik Hidajat di sela kuliah umum bertema ‘Agility dan Kepemimpinan: Menavigasi Organisasi dalam Ekosistem Digital yang cepat Berubah’, di Kampus STIE Bank BPD Jateng, Kota Semarang, Kamis 24 Oktober 2024. (Foto: Diaz Abidin)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua STIE Bank BPD Jateng, Prof Taofik Hidajat mengungkapkan potensi unik Gen Z untuk menjawab tantangan ekonomi dan kepemimpinan di masa depan.

Prof Taofik Hidajat menjelaskan, anak-anak muda seperti Gen Z perlu adaptif terhadap perkembangan zaman dan apabila tidak dilakukan maka akan tertinggal

“Contohnya ketika ada banyak kasus, sebuah institusi seperti bisnis kalau tidak mau menaruh perhatian terhadap zaman maka akan tergilas,” kata dia di sela kuliah umum bertema ‘Agility dan Kepemimpinan: Menavigasi Organisasi dalam Ekosistem Digital yang cepat Berubah’, di Kampus STIE Bank BPD Jateng, Kota Semarang, Kamis 24 Oktober 2024.

Dia melanjutkan, anak muda khususnya, mau tidak mau harus ada pada satu jalan pemahaman. Di mana ketika mau berubah, dan bertahan pada zaman ini maka harus merubah pola pikir, baik saat memimpin organisasi maupun dirinya sendiri.

“Karena ini (kuliah umum) untuk mahasiswa baru, maka mereka harus ada dalam perspektif itu,” ucap  Prof Taofik Hidajat.

Dia melihat banyak sekali peluang untuk Gen Z untuk kepemimpinan dan perekonomian di masa depan karena potensi besar mereka.

Hari ini, kata dia, anak-anak muda tidak perlu kerja di kantor, bisa di mana saja. Artinya, itu menjadi peluang yang sangat besar untuk yang mau berubah.

“Kalau kita ngomong sekarang mahasiswa menganggur itu tidak ada. Itu tinggal kreatifitas mereka Gen Z untuk merubah diri sendiri. Mereka buat YouTube di monetize dan jadi peluang ekonomi, itu bagus,” katanya.

Prof Taofik Hidajat bilang, kreatifitas dan keinginan anak muda untuk mau berubah itu sudah cukup jadi modal besar ke depan mengarungi dunia baru untuk mereka.

“Dahulu zaman saya bekerja harus di kantor. Kan sekarang sudah tidak begitu,” katanya.

blank
Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo menjadi pembicara kuliah umum bertema ‘Agility dan Kepemimpinan: Menavigasi Organisasi dalam Ekosistem Digital yang cepat Berubah’, di Kampus STIE Bank BPD Jateng, Kota Semarang, Kamis 24 Oktober 2024. (Foto: Diaz Abidin)

Lebih lanjut, anak-anak muda ini juga agen penting mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Hal itu bisa dilakukan melalui pendidikan formal dan non formal.

Kata dia, kalau masyarakat perlu mendapat banyak pelatihan tentang sesuatu yang berbau digital seperti dunia perdagangan.

“Anak-anak muda itu kan punya talenta. Tinggal bagaimana pemerintah itu memberi dukungan untuk anak-anak muda bisa mengakses itu. Pendidikan non formal juga justru penting,” katanya.

Adapun Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo yang menjadi pembicara dalam kuliah umum itu menekankan pentingnya sebuah manajemen kepemimpinan.

“Menjadi pemimpin yang transformasional karena dia memberikan keluwesan, fleksibilitas. Bisa menggerakkan bawahan serta melakukan baik tu perubahan lingkungan, motivasi kerja, perilaku, dan nilai-nilai. Kemudian seorang pemimpin juga mampu mendorong inovasi dan kreatifitas untuk mencapai tujuan,” kata dia.

Diaz Abidin