blank
Persiku harus menelan kekalahan menyakitkan dari PSIM Yogyakarta di laga lanjutan Pegadaian Liga 2. Foto:ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku Kudus harus menderita kekalahan memalukan dari tamunya PSIM Yogyakarta dalam laga lanjutan Pegadaian Liga 2. Bermain di kandang sendiri, stadion Wergu Wetan, Minggu (20/10), Macan Muria kebobolan lima gol tanpa balas.

Hasil tersebut tentu di luar ekspektasi seluruh pecinta sepak bola Kudus. Mendapat dukungan dari ribuan suporter setianya, anak asuhan pelatih Awaluddin seperti tidak berkutik.

Di laga ini, pelatih Awaluddin membuat keputusan beranu dengan mencadangkan Ronny Mazza dan menggantikan dengan Chandra Waskito sebagai ujung tombak.

Chandra sempat memberi harapan ketika di awal pertandingan sempat membuat peluang berbahaya di gawang PSIM.

Namun, kematangan perlahan-lahan PSIM mulai menunjukkan kelasnya. Anak asuhan pelatih Seto Nurdiyantoro tersebut sedikit demi sedikit mulai menguasai lini tengah dan mengendikan permainan.

Penguasaan lini tengah tersebut membuahkan hasil ketika pada menit 29, pemain Timnas U19 Arliyansah Abdul Manan sukses merobek gawang Persiku yang dikawal Lutfi Masrohan.

Kebobolan satu gol, Persiku berusaha membalas. Namun, serangan yang dibangun Jajang Mulyana dkk terlalu monoton dan mudah dibaca oleh barisan belakang PSIM yang tampil cukup solid.

Memasuki babak kedua, PSIM kembali menambah keunggulan. Berawal dari kegagalan Reinaldo menghalau bola dengan baik., bola sundulannua mengarah ke gawang. Dani yang berada di bawah mistar pun tak mampu menghentikan laju bola dengan kepala dan akhirnya menciptakan gol bunuh diri di menit 49.

Tertinggal dua gol, Awaluddin sebenarnya melakukan perubahan taktik dengan menarik Reinaldo dan memasukkan Ronny Mazza. Namun, semuanya tidak terlalu banyak berarti.

Lini tengah Persiku yang dikomandoi Renshi Yamaguchi tetap tidak bisa berkembang dan bahkan sering kalah dalam penguasaan bola.

Hasilnya, delapan menit berselang, Arif Satya kembali membobol gawang Persiku dengan gol cantiknya. Berawal dari serangan balik cepat, Arif Satya melakukan tendangan first time dengan kaki kiri. Bola plessing meluncur deras ke arah kanan gawang Lutfi Masrohan.

Gol keempat PSIM tercipta di menit 79 melalui kaki Rafael Rodrigues. Dan gol penutup dicetak oleh Sheva Maresca 5 menit sebelum pertandingan bubar.

Kekalahan ini tentu menjadi catatan buruk bagi pelatih Awalluddin. Sejak ditunjuk menjadi caretaker pelatih menggantikan Sudirman yang mundur, Awaluddin belum pernah memberikan kemenangan bagi Persiku.

Usai pertandingan, pelatih Persiku Awaluddin menyebut kekalahan lima gol tanpa balas ini memang di luar ekspektasinya. Dengan bermain di kandang, Awaluddin sebenarnya ingin menampilkan permainan menyerang.

Namun, PSIM tampil cukup baik untuk memanfaatkan celah-celah yang ada di lini pertahanan Persiku.

“Ini tentu menjadi evaluasi bagi saya sebagai pelatih muda agar ke depannya bisa membawa tim ini lebih baik,”katanya.

Ali Bustomi