blank
Bupati Yuni didampingi Pengurus Baznas Sragen Sarwaka dan Dirut Perumda Air Minum Hanindyo Heru Prayitno meresmikan sumur di Dukuh Genthong RT 03 Desa Gesi dengan memecahkan kendi, Jumat (18/10/2024).foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID)– Lima sumur dalam (submersible) bantuan CSR yang mampu mencukupi kebutuhan air bersih ratusan keluarga, diresmikan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (18/10/2024).

Kelima sumur dalam itu bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, KORPRI serta Baznas Sragen.

Sumur itu berada di Dukuh Genthong RT 03 (bantuan Baznas) dan di Dukuh Glagahrejo RT 01 (bantuan PT Glory Industrial) Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Sragen.
Ada juga peresmian sumur di Dukuh Ngunut RT 8 ( bantuan KORPRI) dan Dukuh Pule RT 17 dan RT 18 Desa Denanyar, Kecamatan Tangen, keduanya bantuan Baznas.

“Khusus di Dukuh Pule Desa Denanyar lokasinya berdekatan memasok dua tandon air di RT 17 dan RT 18 Dukuh Pule,” ujar Yuni, sapaan Bupati Sragen yang marathon meresmikan kelima sumur diawali di Dukuh Genthong RT 03, Gesi, Jumat (18/10/2024).

Bantuan sumur itu bisa mencukupi kebutuhan air bersih untuk ratusan keluarga. Sekda Hargiyanto menargetkan sebelum akhir tahun bisa membuat 20 sumur baru, kini yang sudah dibuat ada 11 unit.
Bupati Yuni minta, pascapenyerahan bantuan sumur bisa dirawat dengan baik oleh kelompok masyarakat (Pokmas) yang mengelolanya.

Sebab tahun 2023 lalu, ada sumur bantuan yang tidak dirawat dengan baik, sehingga penggunaannya tidak bisa optimal.

Sumur yang berfungsi baik hanya 70 persen dan 30 persen kurang optimal.

Disarankan bagi Pokmas yang mengelola sumur dan menjual air ke masyarakat, lanjut Yuni harganya tidak disamakan antara rumah tangga dan restoran.

“Nanti akan menimbulkan kecemburuan, karena semua dipukul rata,” pesan Bupati Yuni.
Mestinya disesuaikan dengan penggunaan air.

Awal Oktober lalu, Bupati Yuni juga meresmikan Enam sumur air bersih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah kekeringan di Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Miri, diresmikan, Jumat (4/10/2024).

Dirut Perumda Air Minum Tirto Negoro Hanindyo Heru Prayitno mengatakan pembuatan lima sumur dalam ditangani Bagian Teknis Perumda Air Minum Tirto Negoro Sragen.

Satu unit sumur membutuhkan dana Rp 35 juta. Pembuatan sumur untuk meminimalisasi bantuan pengiriman air bersih dengan menggunakan mobil tangki, ke lokasi kekeringan yang membutuhkan air bersih.

Agar sumur awet, lanjut Hanindyo mesin pompa, jaringan perpipaan, Toren atau tandon air dan listrik harus selalu dalam perawatan.

Dikatakan pembuatan sumur dilakukan sejak tahun 2023 di wilayah kekeringan, untuk penanganan kekurangan air bersih.
Anind