blank
Pelatihan membuat kebab dan relief stress jadi tema Brilian Bassama di Desa Batursari Kabupaten Demak. Foto: Humas

DEMAK (SUARABARU.ID) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Semarang terus berinovasi melalui program Brilian Bassama. Kali ini pihaknya menggelar pelatihan membuat kebab dan relief stress di Desa Batursari, Kabupaten Demak pada Selasa (15/10/2024).

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada klien Pemasyarakatan untuk mengembangkan keterampilan dan memperkuat mental mereka. Kegiatan ini diikuti oleh 15 klien pemasyarakatan yang berdomisili di Kabupaten Demak.

Dalam sesi bimbingan kepribadian, Yosy Yudha Kusuma menyampaikan materi tentang “Stress dan Coping Stress”. Menurutnya, penting bagi klien untuk memahami cara mengelola stres, terutama bagi mereka yang sedang dalam masa rehabilitasi. “Dengan pemahaman tentang coping stress, klien bisa lebih siap menghadapi tantangan kehidupan pasca-rehabilitasi tanpa harus kembali ke perilaku yang merugikan,” ungkap Yosy.

Selain itu, klien juga mendapat pelatihan kemandirian berupa teknik pembuatan kebab yang dipandu oleh Yahya, seorang pengusaha kebab. Yahya menjelaskan, keterampilan praktis seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian. “Pelatihan ini membuka peluang usaha dan membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi Bapas Semarang yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memberikan kesempatan bagi klien untuk memperoleh keterampilan yang bermanfaat.

Dengan Brilian Bassama, Bapas Semarang tidak hanya memberikan pembekalan mental dan keterampilan praktis, tetapi juga memastikan bahwa layanan ini tanpa biaya, sehingga dapat diakses oleh seluruh klien.

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi klien dan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka jalan bagi mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” ujar Joko Santoso, Kepala Subseksi Bimbingan Kerja BKD Bapas Semarang, yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Melalui pendekatan berbasis pemberdayaan dan pengembangan diri, Brilian Bassama diharapkan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi klien, serta membantu mereka memulai kehidupan baru yang lebih produktif dan bermartabat.

Maghfurin, Sekretaris Desa Batursari memberikan apresiasinya terhadap program ini. “Selama lima tahun terakhir, baru kali ini ada kegiatan yang secara nyata memperhatikan eks narapidana dengan baik, memberikan bekal bagi mereka untuk kembali bermasyarakat. Kami sangat mendukung program seperti ini karena mampu memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk memulai hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Ning S