JEPARA (SUARABARU.ID) – Mugiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, Selasa 15 Oktober 2024. Saat itu Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang banyak disebut akan menduduki pos wakil menteri.
Namun ketika sejumlah teman Mugiyanto di Jepara menanyakan kabar tersebut, ia hanya menjawab singkat, “Tunggu saja nanti ya setelah diumumkan secara resmi tanggal 21 Oktober 2024”.
Siapakah Mugiyanto ? Sebagaimana diberitakan SUARABARU.ID tanggal 1 Juni 2024, Mugiyanto pria kelahiran 1973 silam, merupakan 1 dari 23 aktivis yang diculik pada peristiwa reformasi 1998. Dia salah satu dari 9 (sembilan) yang kembali. Sedangkan 14 lainnya masih hilang.
Mugiyanto adalah warga Jepara, lahir di Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Ia adalah lulusan SDN 02 Dermolo, SMPN 1 Bangsri dan SMAN 1 Jepara.
Namanya dikenal dikalangan pejuang reformasi, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Akan tetapi mungkin bagi warga Jepara belum mengenalnya dengan baik.
Masa mudanya direnggut pengapnya ruang tahanan karena perjuangannya memperjuangkan reformasi, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Mugi mengenyam pendidikan di UGM angkatan ’92, juga merupakan mantan Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) yang kini sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi V di Kantor Staf Presiden (KSP RI). Ia masuk ke Kantor Staf Presiden per Februari 2020 .
Perjalanan panjang memperjuangkan reformasi, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM) telah dilalui Mugi. Berikut rekam jejak perjuangan yang pernah dilaluinya, diantaranya Direktur Program di Forum LSM Internasional tentang Pembangunan Indonesia (INFID), Pj Direktur Eksekutif Forum LSM Internasional tentang Pembangunan Indonesia (INFID), Senior Program Officer untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Forum LSM Internasional tentang Pembangunan Indonesia (INFID)
Hadepe