Direktur Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha UNY. menjelaskan beberapa prodi lain yang sedang dipertimbangkan, seperti Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Seni Kriya.

“Jika daya tampung perguruan tinggi lain di Blora masih belum mencukupi, Prodi-prodi ini bisa dipertimbangan untuk dibuka karena berakreditasi unggul dan memiliki minat yang cukup baik,” ujar Darmono.

Namun, beberapa Prodi yang  minatnya cukup tinggi seperti  Psikologi dan Pariwisata masih belum direkomendasikan karena adanya keterbatasan fasilitas pendukung dan akreditasi.

Terkait fasilitas, Darmono mengungkapkan bahwa PSDKU UNY di Blora akan menghadapi tantangan terkait keterbatasan lahan, khususnya untuk fasilitas olahraga, yang membutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk pemanfaatan fasilitas bersama.

“Untuk Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dan Ilmu Keolahragaan keduanya terakreditasi unggul dan membutuhkan fasilitas olah raga yang mencukupi, tidak memungkinkan dibuka tanpa adanya kerja sama kesepakatan sharing fasilitas dengan pemerintah daerah,” jelas Darmono.

Sementara itu, Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati menyampaikan bahwa keberadaan kampus ini dapat mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak-anak Blora sekaligus mendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Blora.

“Saya berharap semoga dengan adanya kampus vokasi ini, dapat mengakomodasi minat dan keinginan anak-anak Blora yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Selain itu saya juga berharap keberadaan PSDKU UNY di Kabupaten Blora dapat mendorong  roda perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan  masyarakat Blora,” ungkap Plt Bupati Blora. Senin, (14/10/2024).

Pada FGD tersebut, Rektor UNY, Sumaryanto menyampaikan bahwa akan ada pembangunan asrama untuk mahasiswa tahun pertama, namun, hal ini masih akan dipertimbangkan lebih lanjut.

“Nanti akan dibangun asrama yang akan digunakan oleh para mahasiswa hanya 1 tahun pertama, namun ini juga masih akan dipertimbangkan lagi,” ucap Sumaryanto.

Kudnadi Saputro