KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan kampus geologi sekaligus rumah susun (Rusun) bagi mahasiswa dan peneliti geologi di Desa Karangsambung, Kebumen, Minggu (13/10).
Berkaus oblong warna hitam, bertopi, Pak Bas (sapaan akrabnya) yang juga alumni geologi UGM 1979 itu terkesan santai saat meresmikan bangunan berlokasi sekitar 18 kilometer di utara Kebumen tersebut.
Peresmian Rusun Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung ditandai penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Menteri Basuki. Ikut mendampingi Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan dan pejabat terkait.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya percepatan penyerahan infrastruktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR dan didanai APBN untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi masyarakat.
“Rusun ini berada satu lokasi dengan lingkungan Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung sehingga dapat menjadi tempat tinggal mahasiswa yang berasal dari luar daerah. Rusun ini juga dilengkapi dengan fasilitas meubelair berupa tempat tidur single, tempat tidur susun, lemari, meja belajar dan kursi,”ujar Basuki.
Rusun ini dibangun di atas lahan seluas 8.165 M² dengan luas bangunan 38,25 m x 17,85 m setinggi 3 lantai dan dapat menampung sekitar 168 orang mahasiswa. Dengan rincian pada lantai 1 jumlah penghuni 48 orang, dengan ruang hunian 13 unit, lobi 1 unit, ruang serbaguna 1 unit, ruang pengelola 1 unit dan ruang dapur 2 unit.
Pada lantai 2 dan 3 jumlah penghuni 120 orang dengan ruang hunian 30 unit, ruang bersama 2 unit dan ruang dapur 4 unit.
Untuk kegiatan belajar mengajar, studio, mess hall dan diskusi dapat menggunakan plaza dari asrama bagian dalam yang cukup luas yang dapat menampung sekitar 150 orang.
Selain itu, Rusun ini juga mempunyai spesifikasi ruang pompa, ground water tank (GWT), ruang terbuka hijau, paving block dan septic tank.
Menurut Basuki, pembangunan Rusun ini untuk menyediakan akomodasi yang memadai bagi mahasiswa, peneliti, dosen, dan peneliti yang melakukan kegiatan belajar dan penelitian di kawasan Karangsambung. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat mendukung proses pendidikan dan penelitian geologi secara lebih efektif dan efisien.
Pjs Bupati Kebumen menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas adanya program pembangunan kampus geologi di Karangsambung.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan Rusun dari Kementerian PUPR. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi dan penelitian di bidang geologi,” terangnya.
Sebagai informasi, Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung didirikan oleh para alumni geologi dari Institut Teknologi Bandung dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan geologi di Indonesia. Yayasan ini berfokus pada penyediaan fasilitas pendidikan geologi di Laboratorium Alam Karangsambung, Jawa Tengah.
Kawasan geologi Karangsambung meliputi tiga kecamatan (Sadang, Karangsambung dan Karanggayam), merupakani kawasan cagar alam geologi yang memiliki nilai ilmiah tinggi dan sering digunakan sebagai lokasi praktikum lapangan oleh berbagai universitas di Indonesia.
Saat ini kawasan bebatuan geologi itu di bawah pengelola Badan Riset dan Inovasi (BRIN) atau dulu LIPI. Keberadaan Rusun tersebut sangat penting untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian di bidang geologi.
Komper Wardopo