Begitu bendera start dikibaskan oleh Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Ristriyono (kiri), ratusan pelari berebut adu cepat untuk memenangi kejuaraan lomba lari 7 K.(Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ratusan pelajar dari jenjang satuan pendidikan SMP/MTs, SMA, SMK dan MA, Minggu (13/10/24), mengikuti lomba lari 7K. Lomba lari pelajar menempuh jarak 7 Kilometer (KM) dalam memeriahkan HUT Ke-79 TNI Tahun 2024 ini, mengambil start dan finish di depan Makodim 0728 Wonogiri.

Event lomba lari 7K ini, sekaligus untuk mengenang lomba lari Marathon tingkat nasional Piala Presiden RI yang legendaris, dan pernah dilombakan secara tahunan selama 28 tahun di Kabupaten Wonogiri. Yakni sejak Tahun 1980 sampai dengan Tahun 2008.

Penerangan Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, lomba lari 7 K ini dilepas keberangkatannya oleh Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono dengan kibasan bendera start. Ikut mendampingi Dandim dalam pelepasan para pelari, Bupati Wonogiri yang diwakili oleh Asisten-1 Setda Teguh Setiyono bersama Kapolres yang diwakili Kabag Log Kompol Teguh Sujadi. Juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Wonogiri, Sriyanto, Ketua KONI Wonogiri yang diwakili M Eko Budi Santosa, Kasdim 0728 Mayor (Inf) Suwandi bersama para Perwira Staf serta para Danramil se jajaran Kodim Wonogiri.Staf Kodim 0728/Wonogiri.

Adapun Juara 1 lari 7 KM untuk jenjang SLTA dimenangi oleh Rico Dwi Nugroho dari SMK Negeri 2 Wonogiri, Juara 2 dan Juara 3 diraih oleh Kenzie Akhdan Figo Hafier Roca keduanya dari SMA Negeri 1 Slogohimo Wonogiri.

Untuk jenjang SLTP Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 diborong seluruhnya oleh siswa dari SMP Negeri 2 Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Yakni oleh Ibranie Yabes Mahardika, M Alviano Rizky Andika dan Arloncy Zhiant Afdan F.

Melalui ajang lomba lari 7 K ini, diharapkan dapat menemukan bibit baru atlet pelari yang handal, yang berpotensi menjadi juara ke jenjang perlombaan tingkat regional, nasional maupun ke tingkat nasional.

Prajurit Yunani

Kabupaten Wonogiri pernah dijadikan ajang lomba lari marathon tingkat nasional yang legendaris. Di Indonesia, ada tiga agenda lomba lari marathon yang dulu dibakukan untuk kalender event perlombaan tahunan tingkat nasional di Tanah Air. Yakni Proklamaton di Jakarta, lomba lari Marathon Tradisional di Malang, Jatim, dan lomba Marathon Piala Presiden RI di Kabupaten Wonogiri.

Dandim, menjelaskan, lomba lari marathon tingkat nasional dengan piala bergilir Presiden Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Wonogiri. Mengambil start dari Kecamatan Pracimantoro dan finish di Kota Wonogiri. Itu digelar secara tahunan mulai Tahun 1980. Tapi tidak dapat berlanjut sampai sekarang. Sebab event terakhir dilaksanakan Tahun 2008, dan sejak itu tidak lagi digelar. ”Piala bergilir Presiden yang bersejarah itu, kini tersimpan di Kodim 0728 Wonogiri,” jelas Dandim.

Kata Dandim, dengan adanya lomba lari 7 K ini, dapat diviralkan agar semua orang tahu bahwa kegiatan lari tidak pernah hilang dari Kabupaten Wonogiri. Yakni untuk menunjukkan bahwa Wonogiri pernah memiliki catatan sejarah hebat, bisa menyelenggarakan kejuaraan tahunan lomba marathon tingkat nasional dengan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia.

Lari marathon merupakan salah satu perlombaan di cabang olahraga (Cabor) atletik yang begitu populer. Menurut laman resmi World Athletics, lari marathon adalah perlombaan terpanjang dalam program Olimpiade. Pasalnya, para atlet harus berlari sejauh 26 mil atau setara dengan 42,195 kilometer.

Sejarah lari marathon sangat erat dengan sosok seorang prajurit Yunani bernama Philippides (juga dikenal sebagai Pheidippides), yang  berlari sejauh 42,195 Kilometer (KM) tanpa henti dari tempat pertempuran Marathon ke Athena. Saat itu, ia ingin mengumumkan kekalahan invasi Persia. Misinya selesai, tetapi Philippides meninggal karena kelelahan, setelah sebelumnya ia juga berlari sejauh 240 kilometer dari Sparta.(Bambang Pur)