blank
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT, SKM, MM.Kes, MH, Bdn.,bersama peserta pelatihan.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 8 hingga 9 Oktober 2024 di Hotel D’Season Premiere Bandengan, Jepara.

blank
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT, SKM, MM.Kes, MH, Bdn.,

Dalam kegiatan ini, sebanyak 80 pengusaha IRTP dibagi dalam dua tahap. Setiap harinya, sebanyak 40 pengusaha mengikuti sesi bimbingan yang intensif. Pembagian ini dilakukan untuk memastikan setiap peserta mendapatkan perhatian penuh dan pemahaman yang maksimal terhadap materi yang disampaikan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Dr. Mudrikatun, S.SiT, SKM, MM.Kes, MH, Bdn., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penerapan CPPOB bagi para pelaku usaha pangan. “CPPOB merupakan standar yang wajib diterapkan oleh para pelaku Industri Rumah Tangga Pangan untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang mereka hasilkan. Dengan adanya bimbingan teknis ini, kami berharap IRTP di Jepara dapat semakin memahami dan menerapkan prinsip-prinsip produksi pangan yang baik dan higienis,” ujar Dr. Mudrikatun.

blank
Peserta pelatihan antusias ikuti kegiatan

Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan serta relevansi informasi dengan kebutuhan industri rumah tangga pangan. Salah satu peserta, Zaenal Abidin, pengelola Kopi Dudakawu dengan brand Le-Muria, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini.

“Bimbingan teknis ini benar-benar membantu kami memahami cara memproduksi pangan yang lebih baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Saya berharap ke depannya dapat meningkatkan kualitas Kopi Le-Muria agar lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen,” ujarnya.

blank
Narasumber pelatihan

Hal senada juga disampaikan oleh Mariyem, pengelola industri kerupuk asal Desa Plajan yang dikenal dengan nama Karunia. Menurutnya, pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan dalam proses produksi pangan. “Saya sudah lama berkecimpung dalam usaha kerupuk, namun pengetahuan tentang CPPOB ini sangat membantu saya untuk terus memperbaiki kualitas produk. Dengan adanya standar ini, produk kami bisa lebih aman dan diminati konsumen,” jelas Mariyem.

blank
Narasumber pelatihan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pelaku Industri Rumah Tangga Pangan terkait cara memproduksi pangan olahan yang baik sesuai dengan standar CPPOB. Diharapkan, dengan adanya bimbingan ini, para pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan mampu memenuhi persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Maksud dari penyelenggaraan Bimtek ini adalah untuk mendorong pelaku usaha pangan di Jepara agar mampu melakukan penilaian mandiri terhadap proses produksi mereka. Penilaian mandiri ini menjadi penting agar setiap IRTP dapat mengidentifikasi potensi masalah dan melakukan perbaikan secara berkala, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar dengan jaminan mutu yang baik.

Target utama dari kegiatan ini adalah pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang berada di Kabupaten Jepara. Dalam pelaksanaannya, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek CPPOB, termasuk tata cara produksi yang higienis, pengendalian kualitas, dan prosedur keamanan pangan.

Peserta juga akan diajarkan bagaimana melakukan penilaian mandiri terhadap proses produksi pangan di usaha masing-masing, sehingga mereka dapat segera menerapkan praktik terbaik di lapangan. Harapannya, dengan bimtek ini, usaha pangan di Jepara dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, aman dikonsumsi, serta memiliki daya saing di pasar lokal maupun nasional.

Bimbingan Teknis ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi salah satu upaya pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Kesehatan untuk terus mendukung pengembangan industri rumah tangga pangan yang sehat dan berkualitas.

Hadepe – Asrori