Fakultas Farmasi Unissula menyelenggarakan workshop guna persiapan menghadapi uji kompetensi mahasiswa apoteker. Kegiatan yang berlangsung di Gedung OSCE Center Unissula tersebut berisi pelatihan penguji dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Hadir para dosen dan juga penguji dari berbagai institusi pendidikan farmasi di Indonesia, Selasa (8/10/2024).

Adapun workshop ini menghadirkan pemateri berpengalaman di bidang OSCE. Antara lain Dr apt Lannie Hadisowignyo MSi, apt Dika Pramita Destiani MFarm, dan Dr apt Opstaria Saptarini MSi. Mereka memberikan materi terkait metode penilaian kompetensi yang terstruktur, adil, dan objektif bagi mahasiswa program profesi apoteker.

Lannie mengungkapkan pelatihan OSCE sangat penting guna memastikan lulusan yang berkompeten. “Metode OSCE sangat penting dalam memastikan lulusan program profesi apoteker memiliki kompetensi yang mumpuni dalam pelayanan kefarmasian. Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para penguji dalam menilai mahasiswa secara objektif,” ungkapnya.

Senada dengan itu Opstaria Saptarini juga menekankan akan pentingnya peningkatan standar pengujian klinis. “Kualitas pengujian yang baik akan berkontribusi langsung pada peningkatan kompetensi lulusan apoteker yang siap menghadapi tantangan di dunia praktik profesional,” ujarnya.

Disamping itu Dika menambahkan, “Dengan pelatihan ini, para penguji akan lebih siap dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi keterampilan mahasiswa melalui metode OSCE yang mengedepankan keadilan dan kualitas penilaian,” jelasnya.

Selanjutnya para peserta dibekali bagaimana mekanisme pengujian OSCE, teknik pengujian yang sesuai standar nasional, serta praktik langsung simulasi OSCE. Peserta juga diberi kesempatan untuk diskusi interaktif dan evaluasi bersama untuk meningkatkan keterampilan peserta sebagai penguji yang kompeten.