blank
Gubernur Jateng saat memberikan ucapan selamat pada atlet biliar, Tan Kiong An, peraih medali emas tertua. Foto: dok/pemprov

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pj Gubernur Jawa Tengah, Drs Nana Sudjana AS MM, dijadwalkan akan menyerahkan tali asih secara simbolis bagi atlet peraih medali yang berlaga di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Bertempat di Wisma Perdamaian, Jumat (4/10/2024), Gubernur akan didampingi Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, dalam penyerahkan tali asih secara simbolis itu. Jateng sendiri pada PON XXI/2024, sukses membawa pulang 71 medali emas, 74 perak, dan 115 perunggu.

Berkekuatan 758 atlet yang berlaga di 60 cabang olahraga dari total 68 cabor yang dipertandingkan, dengan raihan itu kontingen Jateng ada di posisi 5 dari 38 provinsi di Indonesia, yang ikut dalam multievent olahraga empat tahunan ini.

BACA JUGA: Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Jadi Pemantau atau Pengawas Pilkada 2024 

Prestasi Jateng di PON kali ini menjadi lebih “istimewa”, dikarenakan torehan medali yang dikoleksi, menjadi perolehan terbanyak selama mengikuti PON. Bona pun menyebut, para atletnya berhasil menunjukkan performa yang cukup membanggakan.

Keberhasilan itu sebenarnya tak hanya mencerminkan kemampuan seorang atlet, tetapi juga adanya kolaborasi yang baik, antara pelatih, manajer, dan seluruh tim pendukung. Salah satunya dari sisi psikologi atlet.

Salah satu anggota Tim Psikolog Kontingen Jateng di PON 2024, Sungkowo menyebut, dukungan mental dan psikologis sangat penting, selama kompetisi. Menurut dia, atlet sering kali menghadapi tekanan tinggi saat bertanding.

BACA JUGA: Seakan Menantang Mitos, Pj Bupati Lantik Pejabat di Menara Kudus

”Kemampuan untuk mengelola stres itu menjadi kunci keberhasilan. Pendampingan psikologis yang memadai, dapat membantu atlet tetap fokus dan bisa tampil optimal di lapangan,” kata Sungkowo, yang ditemui di Semarang belum lama ini.

Dia berharap, tenaga psikolog perlu ditambah jumlahnya. Hal ini mengingat yang harus memberikan suntikan mental itu, tidak sebanding dengan jumlah atlet yang dikirim ke PON Aceh-Sumut.

”Kepercayaan diri adalah kunci untuk performa yang baik. Psikolog dapat membantu atlet mengatasi keraguan diri, dan membangun mindset yang positif,” tegas Sungkowo, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jateng.

Ditegaskannya, melalui program pembinaan mental, para atlet dilatih untuk mengenali dan memperkuat keyakinan akan kemampuan mereka. ”Hal inilah yang sangat penting, saat atlet menghadapi lawan di sebuah pertandingan atau kejuaraan,” tegas dia.

Sigit Pr-Riyan