Tim pengabdian masyarakat FKIP UKSW menggelar kegiatan inovatif bertajuk “Inkubasi Digital Teknologi. Foto: UKSW

Dr. Dani Kusuma menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk mendigitalisasi kesenian daerah, sehingga produk seni dan budaya lokal dapat lebih mudah diakses, dipromosikan, dan dipasarkan kepada masyarakat luas. Melalui pendekatan ini, diharapkan kesenian daerah tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Ia menuturkan, aktivitas kegiatan diawali dengan pelatihan praktis penggunaan sistem, dilanjutkan pendampingan terkait dengan culturepreneurship, dan diakhiri dengan expo kesenian desa. Melalui acara ini masyarakat desa dapat pengalaman praktis dalam upaya pelestarian budaya dari aspek digital dan pengembangan ekonomi kreatifnya.

“Kegiatan ini diawali dengan Focus Group Discussion yang dihadiri oleh seluruh perangkat Desa Getasan. Diskusi ini membahas tantangan yang dihadapi dalam pelestarian kesenian daerah serta bagaimana teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut,” tuturnya.

Selain itu, Dr. Dani Kusuma juga menerangkan program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UKSW.

Program inovatif ini mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa serta penggiat seni di Desa Getasan. Kehadiran mereka yang antusias sepanjang rangkaian acara membuktikan tingginya komitmen untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mengembangkan potensi seni yang dimiliki.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menandaskan komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.

Ning S