blank
Dosen PGSD Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara menyelenggarakan “Workshop Digitalisasi Pendidikan: Pemanfaatan Artificial Intelligence.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dosen PGSD Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara belum lama ini menyelenggarakan “Workshop Digitalisasi Pendidikan: Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran” di SDN 1 Rajekwesi, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.

Kepala SD Negeri 1 Rajekwesi, Noor Arif, menyatakan harapannya agar penggunaan AI dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.

“Kami berharap bisa menjadikan SD Negeri 1 Rajekwesi sebagai salah satu contoh dalam penggunaan teknologi pendidikan yang inovatif dan bermanfaat bagi siswa,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri seluruh guru. Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Muh Muhaimin menyampaikan, “AI dapat dimanfaatkan untuk membantu guru dalam proses asesmen dan membuat bahan ajar” ini bertujuan agar guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan menggunakan waktu secara efektif.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda.

Pemanfaatkan AI, para guru di SD Negeri 1 Rajekwesi dapat mengidentifikasi karakteristik unik masing-masing siswa dan menyesuaikan materi ajar serta metode pengajaran yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar yang lebih baik.

Program ini dimulai dengan pelatihan intensif bagi para guru mengenai penggunaan teknologi AI dalam pendidikan berupa aplikasi Kahoot, Canva, dan Chat Gpt. Dalam pelatihan ini, mereka diperkenalkan pada berbagai aplikasi dan alat berbasis AI yang dapat membuat soal dengan lebih interaktif yang bisa dilakukan di dalam kelas maupun luar kelas, serta menyediakan rekomendasi materi yang sesuai dengan kebutuhan individual.

“Dengan adanya AI, kami bisa lebih mudah memahami pola belajar siswa. Kami dapat memberikan materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing, sehingga siswa tidak merasa tertinggal atau terlalu cepat,” ujar Nurul, salah satu guru di SD Negeri 1 Rajekwesi.

Keberhasilan pengabdian masyarakat ini menjadi contoh nyata bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan dapat menciptakan solusi yang efektif untuk tantangan belajar yang dihadapi oleh siswa.

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan SD Negeri 1 Rajekwesi akan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Pemanfaatan artificial intelligence dalam pembelajaran berdiferensiasi di SD Negeri Rajekwesi merupakan langkah maju. Melalui kolaborasi antara dosen dan mahasiswa PGSD FTIK Unisnu Jepara memunculkan harapan baru bagi masa depan pendidikan di Indonesia.

ua

blank

http://bit.ly/Pilkada2024KPPS