PACITAN (SUARABARU.ID) – Ratusan anggota pilar-pilar sosial Kabupaten Pacitan, mengikuti rapat koordinasi (Rakor). Harapannya, bersama Pemkab dapat menjalin kekompakan, untuk berkomitmen menangani kemiskinan esktrim di Pacitan.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Rakor digelar Senin (23/9/24) di Gedung Karya Darma. Rakor dibuka oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Peserta Rakor berasal dari pilar sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna, SDM Pendamping PKH.
Ikut serta dalam Rakor tersebut, para TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Pekerja Sosial Masyarakat, Pendamping Sosial, Anggota Pelopor Perdamaian, serta Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.
Rakor pilar-pilar sosial ini, bertujuan untuk kolaborasi menjalin kebersamaan dan kekompakan. Juga dalam upaya menyamakan persepsi, agar dalam melaksanakan tugas di lapangan berjalan lancar, tanpa adanya kesalahpahaman di antara pilar sosial.
Karena meskipun sama-sama sebagai pelayan masyarakat di bidang sosial, di lapangan masing-masing pilar tersebut memiliki ruang kerja yang berbeda. Masing-masing pilar sosial bersama dengan pemerintah dan komponen masyarakat, mempunyai tugas pokok menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial.
Bantuan
Bupati dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada semua pilar-pilar sosial. ”Karena berkat peran panjenengan (kalian), kehadiran Pemda bisa dirasakan masyarakat,” kata Bupati.
Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), berharap, pilar-pilar sosial bersama Pemda dan masyarakat, hendaknya selalu kompak dan berkolabrasi. Pemkab sendiri, tambah Bupati, berkomitmen kemiskinan di Pacitan bisa dikurangi dengan ekstrim. Untuk itu, lanjut Bupati, butuh kolaborasi serta kerjasama semua pihak dalam mewujudkannya.
“Jika persoalan ini dapat dipahami bersama, Insha Allah cita-cita Kabupaten Pacitan menuju masyarakat bahagia sejahtera, akan terwujud,” tandas Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan kebutuhan dasar dan rawat diri kepada 10 orang Lansia, bantuan untuk 10 disabilitas dan bantuan untuk 10 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), serta bantuan 2 unit motor roda tiga bagi disabilitas.(Bambang Pur)