BATANG (SUARABARU.ID) – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Batang menggelar Pesta Siaga tahun 2025. Pesta Siaga tahun ini mengusung tema “Gesit, Gembira, Semangat, Inovasi, dan Terampil”.
Peserta berasal dari 15 kwartir ranting di Kabupaten Batang. Setiap kwartir ranting mengutus dua barung putra dan dua barung putri, masing-masing terdiri dari delapan anggota Pramuka Siaga yang didampingi pembina serta dipimpin oleh seorang pimpinan kontingen.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Batang Retno Dwi Irianto mengungkapkan, jajaran andalan ini menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, termasuk metode yang digunakan dalam pembinaan kepada anggota Pramuka, supaya mereka tidak meninggalkan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, justru jumlah pesertanya terus meningkat dari waktu ke waktu,” katanya, usai membuka Pesta Siaga di Batang Teras Pandawa Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (15/2/2025).
Dia menambahkan, di era teknologi informasi yang berkembang pesat, banyak organisasi harus beradaptasi agar tetap relevan, termasuk Gerakan Pramuka. Namun, kecintaan anak-anak terhadap kegiatan kepramukaan ternyata tidak surut. Justru, mereka semakin tertarik dengan pendekatan yang lebih modern dalam pembinaan.
Menurutnya, generasi milenial dan Gen Z yang aktif dalam Dewan Kerja Cabang (DKC) maupun Dewan Kerja Ranting (DKR) sangat menguasai teknologi informasi. Oleh karena itu, mereka dijadikan garda terdepan dalam penyampaian materi, bimbingan, komunikasi, dan sosialisasi kepramukaan.
“Pesta Siaga menjadi salah satu ajang tahunan yang sangat dinanti. Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, tetapi juga ajang untuk menempa karakter calon pemimpin masa depan. Kami menyiapkan utusan yang akan mewakili Kabupaten Batang ke tingkat Kwarda Jawa Tengah. Insyaallah, seleksi ini akan berlangsung pada Mei 2025 setelah Lebaran,” jelasnya.
Materi yang diberikan dalam kegiatan ini meliputi peningkatan iman dan takwa, penguatan mental dan emosional, pengembangan kecerdasan, peningkatan keterampilan, kepedulian terhadap lingkungan, serta cinta tanah air dan budaya Indonesia.
Nur Muktiadi