blank
Suasana pelatihan Literasi Digital bersama Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngembalrejo. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus mengadakan Pelatihan Literasi Digital dengan menyasar para pemuda desa yang tergabung dalam karang taruna.

Pelatihan Literasi Digital juga diikuti oleh anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ngembalrejo, serta perwakilan RT dan RW di desa setempat. Kegiatan berlangsung di Joglo Maqha, Sabtu, 21 September 2024.

Koordinator Desa Digital Kabupaten Kudus pada Program Desa Cerdas, Yusrul Niam mengatakan bahwa pelatihan kali ini diberikan untuk memberikan bekal keterampilan literasi digital kepada pemuda di Desa Ngembalrejo.

“Jadi nanti kalau ada kegiatan bisa dibuat berita desa yang dikelola oleh karangtaruna. Kami ingin, pemuda atau karangtaruna ini bisa diberdayakan karena akan sangat membantu desa,” katanya.

Setelah kegiatan ini, pihaknya berharap para peserta yang ikut pelatihan bisa mendapatkan ilmu dan mengaplikasikannya dalam sistem informasi desa. Sehingga, akan berdampak pula pada kemajuan desa itu sendiri.

Kepala Desa Ngembalrejo, Zakaria menyebut bahwa pelatihan literasi digital semacam ini penting untuk membantu desa dalam menyebarkan informasi dan kegiatan desa kepada masyarakat luas. Terlebih di era digitalisasi seperti saat ini.

“Saya kira pelatihan semacam ini sangat efektif, karena di era digitalisasi seperti sekarang, sumber informasi paling cepat ya melalui digital,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Karangtaruna Desa Ngembalrejo, Ela Afianti tertarik untuk mengikuti pelatihan ini karena memang sangat dibutuhkan di era seperti saat ini. Apabila tidak mengikuti perkembangan teknologi, maka akan tertinggal.

“Apalagi bagi kami Gen Z yang apa-apa perlu dipublish. Semua info dan berita cepat kita dapatkan sekarang, kalau tidak mengikuti ya tertinggal,” tuturnya.

Dengan pelatihan ini, tambah Ela, pihaknya juga berharap karangtaruna di Desa Ngembalrejo dapat membantu setiap publikasi yang ada di desa setempat. Baik itu kegiatan yang melibatkan internal karangtaruna maupun desa.

Ali Bustomi