Kepala OJK Tegal Novianto saat Talk Show dengan tema 'Hidup Sehat, Keuangan Sehat, Ibadah Hikmat. Foto: Istimewa.

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat di daerah melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Komitmen tersebut terlihat dengan kehadiran Kepala OJK Tegal Novianto sebagai narasumber pada kegiatan Senam Sehat dan Talk Show dengan tema ‘Hidup Sehat, Keuangan Sehat, Ibadah Hikmat bersama KPPN Pekalongan’.

Kegiatan diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekalongan dan Bank Syariah Indonesia Area Pekalongan, Selasa (17/9/2024).

Di hadapan peserta Novianto meminta agar masyarakat untuk bijak dalam mengelola keuangan termasuk dalam memilih produk dan layanan jasa keuangan. “Gunakanlah produk dan layanan jasa keuangan, sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan profil risiko yang dimiliki. Selain itu, masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati terhadap berbagai kejahatan di sektor jasa keuangan,” kata Noviyanto.

Novianto juga menekankan agar masyarakat terus menerapkan prinsip Legal dan Logis (2L) dalam berinvestasi. Legal artinya lembaga dan produk yang ditawarkan memiliki izin yang jelas serta melakukan bisnis prosesnya sesuai dengan izin yang diperoleh. “Logis artinya keuntungan yang ditawarkan masuk di akal dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Selain itu, Novianto juga mengimbau agar masyarakat tidak ikut dalam praktik judi online, investasi bodong dan pinjaman online ilegal karena hanya akan merugikan masyarakat.

Kepala KPPN Pekalongan Darmawan mengapresiasi langkah OJK untuk ikut hadir menjadi narasumber pada kegiatan ini. Diharapkan kegiatan seperti ini akan dilakukan secara masif dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ASN akan bahaya judi online, pinjaman online ilegal dan investasi bodong semakin meningkat. Sehingga, akan menghindarkan masyarakat dari bahaya aktivitas keuangan ilegal.

Kepala Bank Syariah Indonesia Area Pekalongan Ari Suharso juga mengatakan bahwa judi online, investasi bodong dan pinjaman online ilegal merupakan pekerjaan rumah bersama. Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk menumpas kejahatan di sektor jasa keuangan ini. Keterlibatan ASN juga memegang peran yang strategis untuk memerangi hal ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 orang ASN di wilayah Pekalongan dengan profesi guru, pegawai Kejaksaan, Pengadilan, dan Lembaga Pemasyarakatan Pekalongan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di halaman KPPN Pekalongan.

Sutrisno