Rofik Yulianto sangkar Jendral (tengah) hadir memberikan dukungan penuh Piala Delviadri - ft dok Dprie

Semarang (SUARABARU.ID) – Lomba burung berkicau Piala Delviadri yang diselenggarakan oleh Lindu Aji bc,bertempat di Jl. Pusponjolo selatan, Minggu  (15/9/2024), berlangsung sangat meriah. Gelaran ini menjadi ajang adu kualitas para burung berkicau papan atas yang telah memiliki nama besar dari berbagai daerah. Delviadri, sebagai penyelenggara, menyampaikan bahwa lomba ini digelar sebagai wujud silaturahmi antar komunitas pecinta burung kicau. Ia berharap, melalui acara ini, hubungan antar “kicau mania” dari berbagai daerah, khususnya di kota Semarang, semakin erat terjalin.

Tian ketua umum Lindu Aji ( kacamata) memberikan dukungan kepada Delviadri

Acara ini juga dihadiri oleh Rofiq Yulianto, pemilik produk Sangkar Jendral, yang memberikan dukungan penuh terhadap gelaran tersebut. Ia berharap lomba ini semakin mengukuhkan Lindu Aji bc sebagai salah satu barometer komunitas pecinta burung kicau di Semarang. Selain itu, Tian, Ketua Umum Lindu Aji Jawa tengah, turut hadir memberikan dukungan penuh kepada sang kakak, Delviadri, untuk terus berkontribusi dalam dunia hobi burung berkicau.

Murai batu Satria dinobatkan menjadi juara di kelas Champion

Lomba yang berlangsung semakin semarak dengan kehadiran burung-burung berkualitas. Kelas Murai Batu menampilkan persaingan sengit, di mana burung Satria milik Mr. Bangkit dari LAW bc tampil gemilang dengan variasi irama lagu yang memukau, diselingi pukulan panjang,tuntas dalam membawakan lagu serta gaya hepi ngelpay yang mencolok di antara pesaingnya. Berkat penampilan impresif ini, Satria dinobatkan sebagai juara pertama di kelas Champion. Di posisi runner-up, ada Murai Batu Twister dari SPI yang meski belum puas di posisi kedua, berhasil mengukir kemenangan di kelas Delviadri dengan gaya menawan dan irama lagu yang memikat, sehingga meraih juara pertama.

Murai batu Twister SPI raih juara satu dan runner up

Tim juri dari Lindu Aji bc bekerja dengan profesional, memberikan penilaian adil tanpa memandang pemilik burung. Sistem penilaian terbuka 16G, 24G, dan 36G yang diterapkan dalam lomba ini memberikan transparansi dan kepuasan bagi seluruh peserta. Mereka dapat langsung melihat bagaimana penilaian dilakukan oleh juri terhadap burung-burung mereka.

Tim juri Lindu Aji bc Semarang

Di penghujung acara, Yufi selaku Master of Ceremony, mewakili panitia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan. Ia juga mengajak semua untuk kembali berpartisipasi dalam gelaran Lindu Aji bc berikutnya yang sudah diagendakan.

Berikut data juara lengkapnya :

( Dwi_Prie )