Namun, api terus membesar dan menjalar ke seluruh bagian yang mudah terbakar. Peristiwa kebakaran ini kemudian dilaporkan ke perangkat Desa Saban dan diteruskan ke Polsek Gubug dan Tim Damkar Pos Gubug.

Mesin Pemanas

Petugas Damkar Pos Gubug yang datang berupaya memadamkan api. Selang sekitar satu jam kemudian, api bisa dipadamkan. Kapolsek Gubug, AKP Sunarto dalam keterangannya mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Grobogan dan tim Reskrim Polsek Gubug menyimpulkan kebakaran berasal dari mesin Remington alat pemanas yang berada di lantai dua.

“Penyebab kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik pada alat pemanas atau Remington yang diletakkan di lantai dua kandang tersebut,” jelas AKP Sunarto.

Adapun kandang tersebut berukuran 12 meter x 75 meter dengan tembok bata ringan dan atap galvalum. Sebanyak 16ribu ekor ayam dilaporkan mati akibat kebakaran tersebut. Akibat kejadian ini, pemilik kandang mengalami kerugian mencapai Rp1,3 milyar.

“Saat kejadian, ada 16 ribu ekor anak ayam yang baru datang dan 21 sak pakan ayam serta dua unit mesin remington atau alat pemanas yang turut terbakar. Total kerugian mencapai Rp1,3 milyar,” tambah AKP Sunarto.

Kapolsek Gubug AKP Sunarto mengingatkan kepada seluruh pemilik usaha ternak agar tetap waspada terhadap bahaya kebakaran. Pihaknya meminta warga memastikan untuk melakukan pengecekan berkala.

“Pastikan untuk dilakukann pengecekan berkala, terutama barang-barang yang mudah terbakar, seperti pada alat elektronik, alat listrik dan sebagainya,” imbau AKP Sunarto

Tya Wiedya