Almarhum Risang isang Pamungkas bin Priyanto saat menjadi Paskibrata Kecamatan Kembang Tahun 2024. Foto: Dok SMAN 1 Kembang

JEPARA (SUARABARU.ID)-  Keluarga besar SMAN 1 Kembang, Sabtu (14/9-2024) pagi ini berduka. Sebab salah satu siswa terbaiknya, Risang Pamungkas  bin Priyanto yang duduk di kelas  X.2 akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya jam 06.40  Wib. Penduduk Desa Balong ini  sebelumnya sempat dirawat sejak Jumat siang di RSUD RA Kartini.

Paskibrata Kecamatan Kembang Tahun 2024  itu mengalami luka parah setelah tertimpa pohon jengkol yang telah lapuk  di jalan  Ngepas Desa Kancilan bersama temannya saat pulang sekolah. Sementara Armiando Dias Lutfianto (15) yang membonceng korban sampai pagi ini masih dirawat di ICU RSUD RA Kartini karena  tangannya patah.

Poster turut berduka dari keluarga besar SMAN 1 Kembang

“Kami keluarga besar SMA Negeri 1 Kembang Mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya Ananda Risang Pamungkas Bin Bapak Prianto dari Kelas X.2 pada hari Sabtu,14 September 2024. Almarhum adalah siswa yang aktif dan rajin  di kegiatan Pramuka,”  ujar Wakil Kepala SMAN 1 Kembang Bidang Kehumasan, Santi Indrias Tuty S.Sos, M,Pd.

Bahkan alhmarhum menurut Santi Indrias adalah salah satu Paskibrata Kecamatan Kembang tahun 2024. “Semoga amal ibadahnya dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan,” pintanya

Sementara Ketua Kawali Kabupaten  Jepara, Aditya berharap hendaknya Perhutani  lebih hati-hati dalam mengelola asetnya. “Pohon jengkol yang mati ini berdasarkan pengamatan kami sudah lama hingga lapuk, patah dan menimpa korban. Bukan tumbang,” ujar Aditya. Petrhutani harus bertanggung jawab, tegas Aditya

Sebagaimana diberitakan SUARABARU.ID Jumat 13/9-2024) dua siswa SMAN 1 Kembang, Jepara bernama   Risam Pamungkas , (15) dan Armiando Dias Lutfianto (15) yang tinggal di Desa Balong RT 3/2 Kec.Kembang tertimpa pohon jengkol kering dan  patah, Jumat 13 September  2024 sekitar pukul 11.00 wib.

Pohon dengan diameter 30 cm  yang berada di lahan Perhutani ini diduga telah lapuk hingga patah dan menimpa kedua korban yang berboncengan  sepeda motor saat pulang sekolah. Ketika  kejadian tidak ada angin kencang.

Kapolsek Kembang Iptu Heru Setyawan, SH  yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan bahwa korban Risang telah menghembuskan nafas terakhirnya pagi tadi.

Sementara Petinggi Balong Muh Suparno menjelaskan, rencananya almarhum akan dimakamkan di makam Balong  siang Sabtu siang ini.

Hadepe