KUDUS (SUARABARU.ID) – Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kudus melakukan kunjungan ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Selasa (10/9). Kegiatan tersebut merupakan program penguatan profil Pancasila yang merupakan bagian dari kurikulum yang ada di SMA Negeri 1 Kudus.
Dalam kunjungan tersebut, para siswa tak hanya diberi kesempatan untuk berkeliling di area Gedung dewan. Mereka juga bisa menduduki kursi empuk para anggota DPRD Kudus di ruang paripurna.
Kunjungan para siswa tersebut diterima oleh anggota DPRD Kudus Ali Ihsan. Politikus asal PKB tersebut mempersilahkan para siswa untuk melakukan dialog dan menanyakan segala hal terkait tugas pokok dan fungsi anggota DPRD.
Hal yang cukup unik mencuat saat sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan lucu namun menggelitik sempat ditanyakan oleh siswa. Salah satu yang menarik perhatian adalah usulan agar Gedung DPRD Kudus dikasih kandang Macan yang digunakan untuk menghukum anggota dewan yang korupsi.
Mendapat pertanyaan tersebut, Ali Ihsan mengatakan bahwa perilaku korupsi hanyalah dilakukan oleh oknum dari anggota dewan. Menurutnya, secara institusi DPRD adalah lembaga yang baik yang diperuntukkan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Jadi, semisal ada uang terkena kotoran, tentu bukan uangnya yang dibuang melainkan kotorannya yang dibersihkan. Jadi, kalau ada anggota dewan yang korupsi, bukan berarti semua anggota dewan seperti itu. Karena masih banyak anggota dewan yang baik,”tukasnya.
Lebih lanjut, Ali Ihsan mengatakan, keberadaan para siswa tentu penting. Sebagai generasi muda, mereka perlu diperkenalkan dengan politik sejak dini.
“Agar mereka mempersepsikan politik dengan baik. Bahwa politik itu penting dan politik itu sebagai jalan untuk menentukan pemimpin-pemimpin yang baik,” ujar Ali Ihsan.
Tak bisa dipungkiri, kata dia, ada sebagian masyarakat yang mempunyai persepsi bahwa politik itu kotor, politik itu penuh dengan tipu daya muslihat. Oleh karena itu, perlu pendekatan agar mereka tahu akan tugas DPRD.
“Agar mereka tahu tugas-tugas DPRD yang mempunyai fungsi legislasi, fungsi budgeting, fungsi pengawasan itu penting,” bebernya.
Wakil Managemen Mutu Pendidikan SMA Negeri 1 Kudus, Triastuti Evawani, mengatakan, kunjungan siswa ini adalah agenda rutin setiap satu tahun sekali. Khusus untuk kelas XI ada projek Penguatan Profil Pancasila, dengan tema Suara Demokrasi.
“Setiap tahun SMA Negeri 1 Kudus MoU dengan DPRD Kudus, agar para siswa-siswi bisa belajar di tempat yang kami aanggap cukup sakral yakni gedung DPRD Kudus. Sebab, pekerjaan di gedung ini untuk memikirkan seluruh masyarakat Kudus,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, total siswa yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 436 siswa kelas XI, dengan 25 guru pendamping.
“Agenda ini agar para siswa belajar ketika nanti terjun ke masyarakat tahu fungsi dari anggota dewan. Tidak hanya isu-isu miring yang didapatkan. Tetapi benar-benar mendapatkan informasi yang benar dari DPRD Kudus,” imbuhnya.
Ali Bustomi