TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebanyak 42 Perbankan Se Eks Karesidenan Pekalongan mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Perbankan (Porsebank) 2024 di GOR Poltrans Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal, Sabtu (7/9/2024).
Porsebank Tegal 2024 yang dilaksanakan mulai 7 September hingga 4 Oktober 2024 mendatang merupakan salah satu wadah kebersamaan dan silaturahmi antar insan perbankan di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan.
“Kegiatan dengan mengangkat tema Bankers in Motion Strength Through Art and Sport bertujuan menciptakan insan perbankan yang adaptif serta bersemangat melalui pertandingan olahraga dan seni,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Marwadi disela kegiatan.
Porsebank, kata Marwadi, bukan sekadar sebagai ajang olahraga dan seni, akan tetapi menjadi cerminan nyata kolaborasi yang kuat antara perbankan, pemerintah daerah, serta masyarakat.
Menurut Marwadi, perbankan merupakan salah satu akselerator pemulihan ekonomi pasca pandemi. Berbagai layanan digital yang dihadirkan perbankan telah menjadi game changer dalam mencapai tujuan ekonomi inklusif di Indonesia. Perbankan juga telah menjadi agen utama dalam transformasi digital di sektor keuangan.
“Kinerja intermediasi perbankan di eks Karesidenan Pekalongan terus tumbuh mengiringi pemulihan ekonomi didukung oleh risk appetite yang terjaga,” terang Marwadi.
Pada pembukaan Bank Indonesia turut menyediakan booth penjualan bawang merah, telur, dan beras dengan harga petani. Saat ini kata Marwadi terjadi over supply di lapangan untuk produksi komoditas tersebut sehingga harga terus menerus turun dan dikhawatirkan merugikan petani.
Ada telur, beras dan bawang putih yang masing-masing disediakan sebanyak 250 paket. Untuk harga beras pembayaran tunai sebesar Rp 62.500 per pak, jika menggunakan QRIS seharga Rp 57.500 per pak. Sedangkan untuk harga 1 kg bawang merah dibayar tunai seharga Rp 21 ribu per kg, jika menggunakan QRIS seharga Rp 18 ribu per kg dan 1 kg telur beli tunai seharga Rp 21 ribu per kg dan menggunakan QRIS seharga Rp 18 ribu per kg.
Harga tersebut kata Marwadi jauh lebih murah dari harga pasar. “Kita lakukan itu karena kita ingin membantu petani yang saat ini produksinya sangat melimpah. Jadi kalau misalnya kita tidak serap, kita tidak bantu khawatir para petani menderita dengan penurunan harga sehingga kita mengajak perbankan dan masyarakat sekitar untuk membeli produk pertenian yang saat ini sedang over suply,” kata Marwadi.
Sementara sambutan Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri mengatakan, Porsebank bukan hanya sebuah ajang olahraga dan seni, tetapi juga sebuah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga perbankan yang tergabung yang dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah wilayah Eks Karesidenan Pekalongan.
Sutrisno