blank
Wali Kota Muchamad Nur Aziz dialog dengan siswa SMP yang ikut kegiatan ‘Cakap Digital Festival 2024’ di GOR Samapta, Gelora Sanden Kota Magelang, Kamis (5/9). (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menunjukkan komitmennya meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya generasi muda.

Kali ini, program literasi digital menyasar ribuan siswa-siswa SMP se-Kota Magelang melalui ‘Cakap Digital Festival 2024’ di GOR Samapta, Gelora Sanden Kota Magelang, Kamis (5/9).

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Etika Pelajar di Dunia Digital’ bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa tentang etika bermedia sosial.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz hadir pada acara tersebut memberikan motivasi kepada para siswa. Hadir pula pejabat dari Kemenkominfo, Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baehaqi, dan tamu undangan lainnya.

Dokter Aziz menekankan pentingnya penguasaan literasi digital bagi generasi muda. Ini termasuk kunci sukses anak-anak sekarang bisa mengenyam pendidikan tinggi dan menggapai cita-cita.

“Saya ingin anak-anak Kota Magelang tuntas belajar 12 tahun. Ke depan untuk anak-anak bisa sekolah sampai perguruan tinggi, (minimal) 1 anak per RT,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam itu juga membagikan susu dan buku gratis kepada pada siswa yang hadir.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Perwakilan dari Direktur Pemberdayaan Informatika, Kemenkominfo RI, Bambang Tri Santoso mengutarakan, literasi digital adalah program nasional yang sudah berjalan sejak lama. Tahun 2024 adalah tahun terakhir program tersebut berjalan.

Sasarannya 50 juta orang, baik dari sektor pendidikan maupun pemerintahan, termasuk di dalamnya TNI/POLRI dan masyarakat umum.

“Mengapa literasi digital itu penting, karena pembangunan infrastruktur internet kecepatan tinggi sudah dibangun. Yang terpenting adalah edukasi penggunaan internet secara cerdas, baik, kreatif dan produktif,” terang Bambang.

blank
Foto bersama dengan siswa SMP yang mendapat penghargaan. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

Ada empat pilar literasi digital, yakni pertama digital safety. Generasi muda harus mengamankan akun digital masing-masing. “Sering-sering ganti password agar tidak mudah dibobol orang-orang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

Kedua, digital skill (kecakapan digital). Kemampuan digital yang cukup, akan mempermudah dalam pencapaian atau cita-cita anak-anak di era transformasi digital.

“Mulai sekarang jejak digital kalian harus dijaga. Apa yang boleh/tidak boleh diunggah harus dijaga,” ujarnya.

Ketiga, etika digital. Yaitu etika menghargai orang lain, terutama orang tua, guru dan lainnya adalah sama baik di dunia nyata maupun maya.

Dan keempat, budaya digital. Yang artinya digital adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Maka penting untuk bisa menguasai empat pilar literasi digital.

“Tak kalah penting, agar hati-hati ketika berselancar ketika belajar di internet. Ini karena maraknya judi online, cyberbullying dan kejahatan lainnya,” tegasnya.

Cakap Digital Festival 2024 dikemas dalam bentuk talkshow/panel yang dilaksanakan secara offline. Sosialisasi materi literasi digital yang disampaikan ditekankan pada materi-materi tentang Etika Pelajar di Dunia Digital dengan melibatkan narasumber berkompeten. (prokompimkotamgl)