SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Prof Dr KH Imam Yahya MAg menghimbau, untuk terciptanya Pilkada yang damai dan bermartabat, semua peserta Pemilu dan masyarakat, tidak melakukan politisasi agama.
Hal itu seperti yang disampaikannya, dalam Sarasehan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama, yang diselenggarakan FKUB Kabupaten Purworejo, di Pendapa Kabupaten Purworejo, Rabu (4/9/2024).
”Kunci dari damai dan bermartabat itu di antaranya, pentingnya para tokoh agama untuk menjadi contoh yang baik atau uswatun hasanah, di tengah masyarakat,” kata Prof Imam Yahya.
BACA JUGA: Melalui Borobudur Night Carnival Diharap Menambah Masa Tinggal Wisatawan
Dalam acara itu hadir Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purworejo H Aziz Muslim MPd I, Ketua MUI, Ketua PCNU, PD Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, dan segenap pengurus FKUB dan PKUB se-Kabupaten Purworejo.
Bupati dalam sambutannya menyatakan, suasana kondusivitas di Purworejo harus tetap aman dan terkendali. Dengan kondisi yang terjaga baik, Pilkada serentak yang akan digelar diharapkan berjalan lancar dan tanpa hambatan.
”Saya mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk melaksanakan pesta demokrasi ini dengan tertib. Setiap peserta Pilkada harus siap menang dan kalah,” terang dia.
BACA JUGA: Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Surakarta Lakukan Survei Kepuasan Pelanggan
Sementara itu, Ketua FKPB Kabupaten Purworejo, KH Habib Sholih menyatakan, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Purworejo, juga disebabkan masyarakat yang hidup rukun tenteram dan sejahtera.
”Terbentuknya PKUB di seluruh kecamatan yang ada di Purworejo, mengindikasikan adanya toleransi kesetaraan dan kerja sama di antara para jamaah, yang berkembang dengan baik,” tutur dia.
Disebutkan juga, situasi yang kondusif inilah yang harus menjadi tolok ukur bagi Kementerian Agama, dalam merealisasikan pentingnya kerukunan beragama.
”Ini juga sekaligus sebagai bentuk toleransi, yang menjadi tema besar dalam menjaga ketentraman masyarakat di Jateng, khususnya jelang Pilkada 2024,” tukas KH Habib.
Riyan