BATANG (SUARABARU.ID) – Seni musik hadroh yang telah mengakar dalam jiwa masyarakat Islam, menjadikannya peminatnya terus bertambah di segala usia. Melihat potensi tersebut Yayasan Yatim Mandiri Pekalongan, berupaya mewadahi seni musik Islam itu dengan menggelar kompetisi di tingkat Batang dan Pekalongan.
Kepala Cabang Yatim Mandiri Pekalongan Ari Prasetyo mengatakan, lomba hadroh digelar secara umum, bagi kelompok-kelompok pegiat seni musik Islami. Ada 11 kelompok hadroh baik kaum ibu maupun anak yang menyuguhkan keterampilan bermusik yang dibalut dengan ragam kreativitas.
“Seni musik hadroh ini sudah tumbuh subur di keseharian masyarakat Pantura Batang hingga Pekalongan, makanya kami ingin mewadahinya, di bulan Maulid ini,” katanya, saat ditemui di Pendapa Kabupaten Batang, Minggu (1/9/2024).
Tak hanya dijadikan media berekspresi para pegiat seni musik hadroh. Namun, di bulan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam ini, Yatim Mandiri berupaya memberikan apresiasi dan kepeduliannya bagi para legiun veteran maupun anak-anak yatim itu sendiri.
“Kami bagikan paket sembako bagi para pejuang veteran agar mereka merasakan kebahagiaan di bulan kemerdekaan dan peralatan sekolah buat para yatim, sehingga makin membangkitkan semangat belajar,” tegasnya.
Dukungan pun ditunjukkan Pemkab Batang karena program kerja Yatim Mandiri sejalan dengan kerja sosial yang diprioritaskan bagi anak-anak yatim.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Batang Wawan Nurdiansyah mengatakan, seni musik hadroh tidak hanya jadi ajang hiburan semata, namun untuk menanamkan nilai spiritual.
“Lewat lomba ini semoga bisa memotivasi generasi muda Batang untuk terus melestarikan warisan budaya Islam,” ujar dia.
Nur Muktiadi