WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Di musim kemarau puncak sekarang ini, masyarakat diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya. Jangan sembrono memperlakukan api, karena dalam sistuasi serba kering, akan menjadi rawan terhadap ancaman bahaya kebakaran.
Dalam dua hari terkahir ini, di wilayah Kabupaten Wonogiri telah terjadi setidak-tidakan kebakaran beruntun di dua lokasi terpisah, yang pemadamannya meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri.
Dua musibah kebakaran tersebut, yang pertama berlokasi di Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto (sekitar 20 KM arah timur laut Ibukota Kabupaten Wonogiri). Kemudian musibah kebakaran yang kedua di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko (sekitar 25 KM arah barat daya Ibukota Kabupaten Wonogiri).
Kastpol-PP Kabupaten Wonogiri, Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Prayitno, melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, semalam, menyatakan, kebakaran pertama terjadi pada rumah dapur milik Ny Sriyatmi, warga Dusun Pakem RT 1/RW 8, Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Begitu menerima kontak permohonan pemadaman, Regu-3 Damkar Pemkab Wonogiri Pimpinan Komandan Regu (Danru) Setyo Pamungkas, langsung meluncur ke lokasi. Pemadaman dibantu oleh personel Polsek dan Koramil Girmarto, Perangkat Desa dan masyarakat.
Konsleting
Kepada petugas, Ny Sriyatmi, menuturkan, bersamaan nonton televisi melihat ada kepulan asap pekat dari rumah dapur. Setelah dicek, ternyata telah terjadi kebakaran. Dia kemudian berteriak-terika meminta pertolongan kepada tetangga. Tapi tetangga kesulitan memadamkannya, karena tidak tersedia air.
Penyebab kebakaran masih diselidiki petugas, tapi besar kemungkinannya dipicu oleh konsleting jaringan listrik terpasang. Api berkobar membakar rumah dapur dan merembet ke rumah tengah. Tidak ada korban, proses pemadaman berlangsung sampai Pukul 22.30 Kamis malam (29/8/24) lalu.
Sementara itu, Jumat sore (30/8/24) kemarin, masyarakat Dusun Jamban RT 2/RW 11, Desa Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, dilanda panik oleh api pembakaran rumpun bambu yang membesar dan mengancam ke arah pemukiman warga. Karena ada tipuan angin kencang musim kemarau, menjadikan api makin berkobat sulit dikendalikan, membakar musnah pepohonan dan perdu yang tumbuh di pekarangan penduduk.
Menyikapi hal tersebut, Camat Eromoko, Danang Erwanto, segera mengontak Damkar Pemkab Wonogiri, untuk meminta bantuan pemadaman. Segera Regu1 Damkar Pemkab Wonogiri Pimpinan Komandan Regu (Danru) Suparno, meluncur ke lokasi untuk melakukan tugas pemadaman.