MIMPI oleh sebagian orang dianggap sebagai bunga tidur, namun mimpi juga bisa penjelmaan dari angan-angan yang direkam alam bawah sadar manusia. Misalnya, pejabat yang korupsi, mimpinya tentang panggilan kejaksaan agung, perampok mimpi dikejar polisi dan remaja bermimpi tentang lawan jenisnya.
Baca Juga :Azimat dan Cincin Sulaiman
Klasifikasi mimpi itu terbagi dalam tiga bagian, yaitu mimpi dari Allah. Yaitu mimpi yang menyarankan untuk selalu berbuat kebajikan, sehingga mimpi itu bermanfaat baik bagi kehidupan dunia akhirat. Ada juga mimpi dari setan, yaitu mimpi buruk, yang tidak menyenangkan, seperti datangnya azab, malapetaka, kesedihan dan sebagainya.
Mimpi bisa juga dari pengaruh angan-angan menjelang tidur. Mimpi mimpi itu terilhami hadis Nabi SAW, “Mimpi itu ada tiga. Yaitu, mimpi dari Allah (mimpi baik) mimpi dari setan (mimpi buruk) dan mimpi yang dari diri sendiri yang terjadi karena sesuatu yang menyebabkannya bermimpi.
Terkadang, mimpi juga petunjuk dari Allah. Sepanjang mimpi itu memenuhi syarat- syarat yang mendukung, semisal, kondisi batin yang menerima impian itu dalam kondisi fisiknya sehat secara jasmani dan rohani. Dalam hadis disebutkan: “Mimpi yang benar itu sebagian dari 40 sifat kenabian.
Kalau wahyu memang sudah terputus setelah masa kenabian Muhammad SAW. Artinya, setelah Nabi wafat, tiada lagi wahyu yang diturunkan. Namun demikian bagian dari wahyu itu masih diturunkan, yaitu 46 bagian dari kenabian, yaitu melalui mimpi yang benar.
Disebutkan, telah selesai masa-masa kenabian, namun masih ada beberapa kabar gembira (melalui mimpi yang benar). Buku-buku yang menerjemahkan mimpi banyak kita jumpai. Di antaranya yang ditulis Muhammad Ibnu Sirrin. Namun demikian, tidak setiap mimpi itu mengandung kebenaran.
Dan kebijakan-Nya, mimpi itu terkadang salah dan terkadang juga benar. Itu sebagai isarah atau tanda masa yang akan datang. Tafsir mimpi yang sifatnya relatif, dalam artian tidak tentu, hal ini agar seseorang yang bermimpi itu tidak terlalu meyakini petunjuk mimpinya.
Agar selalu mimpi yang benar, sebelum tidur harus membuang pikiran yang buruk, dan lebih baik menyempatkan untuk mengambil air wudhu, berdoa, zikir doa-doa yang pendek atau doa lain yang mampu diamalkannya.
Doa Menjelang Tidur
Ada juga yang mengamalkan doa untuk menjaga diri sebelum, dan selama tidur, dengan membaca : Surat Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Alaq, dilanjutkan dengan Ayat Qursi sekali. Nabi SAW memberikan petunjuk, sekiranya kita bermimpi buruk hendaknya meludah ke arah kiri tiga kali.
Sebagaimana tersebut dalam hadis yang artinya: Mimpi baik itu dari Allah adapun mimpi buruk itu dari setan,jika salah seorang dari kamu mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri tiga kali, kemudian minta perlindungan kepada Allah, maka mimpi itu tidak mengkhawatirkan (H.R. Muslim).
Doa untuk minta perlindungan kepada Allah, bisa membaca: Bismillahllladzii laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fissamaai wa huwas samli’ul ‘aliim. Yang artinya : Dengan menyebut nama Allah yang tidak membahayakan sesuatu bersama nama Allah di bumi dan di langit. Allah adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Seseorang yang hatinya peka karena bakat alam atau karena laku batin (riyadhah) biasanya dapat memaknai isarah yang melalui mimpi, baik mimpi yang dialami sendiri atau mimpi yang dialami orang lain yang bertanya.