KEBUMEN (SUARABARU.ID)– Mencegah kasus bullying (perundungan) dan kekerasarn di lingkungan pendidikan, SMAN 1 Buluspesantren, Kebumen, bekerja sama dengan Polsek Buluspesantren meresmikan Program Adi Pangastuti.
Peresmian Adi Pangastuti di SMA 1 Buluspesantren yang didukung Polsek Buluspesantren agar tidak ada lagi kasus bullying atau kekerasan di lingkungan pendidikan. Peluncuran berlangsung Rabu (28/8).
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho melalui Kapolsek Buluspesantren Iptu Walali Saebani, peluncuran Adi Pangastuti yang dilakukan SMA Negeri 1 Buluspesantren sangat positif dan sejalan dengan program Polri, yaitu menciptakan Kamtibmas yang kondusif di lingkungan pendidikan.
“Program tersebut menurut kami sangat bagus sehingga kami datang langsung ikut dalam launching Adi Pangastuti di SMA N1 Buluspesantren,”jelas Iptu Walali Saebani.
Kepala Sekolah SMAN 1 Buluspesantren Trisni Atmawati mengungkapkan, program Adi Pangastuti yang baru saja diluncurkan merupakan upaya penanaman sikap kesatuan bangsa dan kembali ke budaya lokal, khususnya budaya Jawa.
Menurut Trisni, melalui perilaku budaya Jawa, ada 8 laku atau hasthalaku yang diharapkan dapat menangkal kekerasan dan radikalisme di kalangan remaja.
Di antaranya 8 laku itu juga untuk pencegahan perundungan. Seperti grapyak semanak, lembah manah, ewuh pakewuh, pangerten, gotong royong, andhap asor dan tepa slira.
“Untuk sistem pembelajaran terintegrasi dalam pembelajaran mata pelajaran di kelas, juga melalui program dan budaya sekolah. untuk program contohnya kami masukkan dalam program literasi sekolah. Dalam budaya sekolah kami ada budaya S3, senyum salam sapa,”jelas Trisni.
Trisni memaparkan, ada penanaman ewuh pekewuh (saling menghormati) kepada para murid. Contohnya, menghormati peraturan yang ada, menghormati pengguna jalan yang lain, denga saling menjaga keselamatan di jalan.
“Termasuk tadi pagi, ada program sosialisasi tertib berkendara dari Polsek Buluspesantren. Refleksinya dalam pembelajaran juga kami kaitkan dengan perilaku ewuh pekewuh atau pangerten,”ungkap Trisni.
Sebelumnya, untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif di lingkungan sekolah, Polres Kebumen juga memiliki program Police Goes to School. Melalui program itu, Polres Kebumen menjadi narasumber terkait pentingnya sikap saling menghormati, hingga patuh terhadap Undang-undang yang berlaku.
Komper Wardopo