Salah satu Polwan memberikan air mineral kepada beberapa peserta aksi demo di halaman Kantor DPRD Surakarta. Foto: dok/bidhumaspolda

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, memberikan apresiasinya kepada semua pihak, yang telah berperan serta dalam menjaga ketertiban dalam aksi unjuk rasa yang digelar sekitar seribuan peserta itu.

Seperti diketahui, gabungan BEM se-Solo Raya dan Koalisi Indonesia Melawan (KIM), melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Surakarta, pada Rabu (28/8/2024). Aksi yang berlangsung hingga selepas Maghrib itu, berlangsung dengan tertib.

Meski para peserta sempat menduduki halaman DPRD untuk menyampaikan tuntutan, namun mereka tetap menjaga suasana kondusif. Begitupun petugas keamanan yang berjaga di sekitar wilayah itu.

BACA JUGA: Wisuda Ke-69 USM, Rektor: Jadilah Kreator yang Baik

Dalam suasana itu, ada sebanyak 750 personel gabungan yang dikerahkan, untuk memastikan keamanan wilayah. Namun berkat kerja sama yang baik antara petugas dan peserta aksi demo, kejadian yang tak diinginkan tidak terjadi.

”Kami bersama Pak Dandim, senantiasa memantau situasi. Setelah berkoordinasi dengan rekan-rekan koordinator lapangan (korlap), kami memberikan ruang bagi peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi mereka di halaman Gedung DPRD selama 20 menit. Dengan syarat tetap menjaga ketertiban,” kata Kapolresta.

Lebih lanjut, Kombes Pol Iwan Saktiadi juga menyebut, tidak ada tindakan anarkis yang terjadi selama aksi berlangsung. Petugas keamanan dan peserta aksi demo masing-masing menjalankan tugas dan menyelesaikannya dengan baik.

BACA JUGA: Beda Dukungan di Pilkada, Kepengurusan DPD PSI Kudus Dibekukan

”Alhamdulillah, aksi ini berjalan dengan damai, dan sesuai dengan waktu yang disepakati. Kami sebagai pelayan masyarakat, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan hak-hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi tetap terjaga, sesuai ketentuan undang-undang,” ungkapnya.

Mengenai adanya kericuhan kecil di luar gedung DPRD, dijelaskan dia, hal itu hanyalah kesalahpahaman di antara peserta aksi, yang tidak saling mengenal. Mereka sama sekali tidak melibatkan petugas.

”Saya pastikan, tidak ada anggota kami yang terlibat dalam kericuhan itu. Hanya salah paham antar-mereka sendiri, dan tidak ada tindakan represif dari aparat,” jelasnya.

BACA JUGA: SD Muhammadiyah Kriyan Raih Dua Prestasi Kaligrafi Lomba MAPSI Tingkat Kabupaten Jepara

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, juga menyampaikan apresiasinya kepada para peserta aksi demo, atas sikap mereka yang tetap menjaga ketertiban. Dia berharap, aksi ini dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa di daerah lain, dalam menyampaikan aspirasinya dengan damai.

Menurut dia, aksi itu jadi contoh yang baik bagi daerah lain. Ini menunjukkan, aspirasi dapat disampaikan dengan cara yang bermartabat, tanpa perlu adanya tindakan anarkis.

”Kami percaya, dengan dialog dan adanya saling pengertian, jadi kunci untuk menjaga harmoni di masyarakat. Kami akan selalu mendukung masyarakat dalam menyalurkan suara mereka dengan damai. Semoga suasana kondusif ini terus terjaga, sehingga kita semua dapat bekerja bersama untuk membangun daerah dengan lebih baik,” ujarnya.

Riyan