JEPARA (SUARABARU.ID) – Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah naungan KKMTs 02 Jepara terus dikawal. Hal ini dapat dilihat dari berbagai Workshop yang telah digelar selama ini. Setelah Workshop Penguatan IKM yang melibatkan Waka. Kurikulum dan guru inti madrasah digelar pada pertengahan bulan Agustus 2024, kali ini Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka menyasar pada guru Bimbingan Konseling ( BK) madrasah KKMTs 02 Jepara.
Bertempat di aula 2 LP Maarif NU Jepara hari ini, Rabu 27 Agustus 2024 KKMTs 02 Jepara mendatangkan Dr. Siti Fitriana, S. P., M. Pd. Kons. Dosen Upgris Semarang untuk menjadi narasumber tunggal Diklat IKM dan Praktikum Pendekatan Konseling. Berbagai materi pelatihan disampaikan oleh narasumber antara lain Need Asesmen BK dalam Kurikulum Merdeka, Program BK dalam Kurikulum Merdeka, Pengembangan Materi Layanan, dan materi yang terkait.
Subekhan, mewakili Pengurus KKMTs 02 Jepara saat membuka acara berharap agar Diklat IKM guru-guru BK ini semakin menambah referensi dan profesionalisme, apalagi menghadapi generasi Z dengan problematika dan dinamikanya guru BK harus mampu beradaptasi dan menjadi solusi terhadap tantangan yang dihadapi.
” Guru BK harus bisa ngayomi dan ngayemi peserta didik, menjadi penyemangat, motivator bagi mereka, menjadi sahabat dan teman curhat berbagai problema dan pengembangan talenta yang dimiliki peserta didik, bukan menjadi sosok yang ditakuti karena salah satu perannya sebagai penegak disiplin.” tuturnya.
Mualimin, Ketua LP Ma’arif berharap agar guru Bimbingan dan Konseling dapat berperan aktif mengakomodasi peserta didik sehingga mampu memahami diri sendiri dan lingkungannya, merencanakan masa depan sesuai minat dan talentanya. Guru BK juga berkontribusi terhadap pengembangan potensi siswa, karir, dan garda terdepan yang dapat melecut semangat siswa-siswi untuk belajar, membentuk kepribadian, dan mencari solusi problematika yang dihadapi.
Hadepe – Sub