blank
Peserta pertemuan pembentukan Paguyuban Perajin Ukir Sungging Prangkara Kabupaten Jepara, Jumat 23/8-2024 din Benteng Fort Jepara. (Foto: Rouf)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pengukir  Jepara dari berbagai wilayah di Kabupaten Jepara sepakat membentuk Paguyuban Pengukir  Sungging Prabangkara Kabupaten Jepara. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelestari Ukir Jepara di Benteng Fort Jepara, Jumat sore (24/8-2024)

blank
Pertemuan pembentukan Paguyuban Pengukir Jepara. Foto: Rouf)

Pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Hadi Priyanto ini juga diikuti sejumlah pengurus yayasan PELUKJEPARA seperti Sutarya, Subagya Eka Santosa dan Sutrisno.  “Disamping wadah silahturahmi  pengukir  Jepara, diharapkan paguyuban ini bisa menjadi lembaga untuk pemberdayaan tukang ukir,” ujar Hadi Priyanto.

Kesepakatan ini menurut Wariso (72), salah satu tokoh pengukir sepuh  yang hadir dalam pertemuan didasarkan atas keinginan bersama. Sebab selama ini belum ada wadah untuk pengukir  di Kabupaten Jepara. “Siapa lagi yang melakukan pelestarian ukir jika tidak orang Jepara,” ujar Wariso, pensiunan guru  yang dikenal dengan karya reliefnya.

blank
Ali Mujahidin yang terpilih menjadi ketua Paguyuban Pengukir Jepara Sungging Prabangkara. (Foto:Hadepe)

“Harapan kami Paguyuban Pengukir  Sungging Prabangkara Kabupaten Jepara ini berada di bawah pembinaan Yayasan PELUKJEPARA. Saya mengenal, para pengurus yayasan ini adalah orang-orang yang memiliki perhatian dan komitmen pada pelestarian  ukir Jepara,” ujar Ali Mujahidin yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua paguyuban.

Pensiunan guru seni ukir ini  bersama Istiyanto sekretaris dan Sudarminto bendahara terpilih sebagai pengurus harian dan bersama-sama pengurus YAYASAN PELUKJEPARA  melengkapi kepengurusan paguyuban.

blank
Para pengukir Jepara sepakat membentuk Paguyuban. Foto: Sudar

Pada pertemuan ini mereka juga mengapresiasi langkah Edy Supriyanta, Pj Bupati Jepara yang telah mendirikan Yayasan Pelestari Ukir  Jepara. “Apalagi pada tahun 2022 ,  beliau sudah menetapkan tanggal 20 Agustus sebagai Hari Ukir Nasional di Jepara. Juga akan ada Peraturan Bupati untuk melestarikan macan kurung dan gebyog Jepara,” ujar  Abdul Rouf, pengukir dari Petekeyan.

“Ini adalah bentuk penghargaan beliau terhadap seni ukir sebagai kearifan budaya  Jepara dan sekaligus ikhtiar melestarikannya. Harapan kami, nantinya Bapak Edy Supriyanta berkenan untuk mengukuhkannya, tambahnya

blank
Pertemuan pengukir Jepara sepakat membantuk Paguyuban Pengukir Sungging Prabangkara. Foto: Rouf

“Harapan kami pimpinan Jepara kedepan  mau meneruskan apa yang telah dirintis oleh Bapak Edy Supriyanta,” pinta Budi Mulyo, pengukir dari Pecangaan Kulon yang dikenal dengan karya miniatur.

Dalam pertemuaan juga disepakati pada saat Lomba Ukir Selasa (27/8-2024) akan mendeklarasikan Perqajin Ukir Jepara Menolak Punah. “Harapan kami semua peserta lomba ukir akan bergabung dalam paguyuban ini, termasuk rencana  pembentukan Paguyuban Pengukir Perempuan Jepara RA Kartini. Paguyuban ini diharapkan menjadi wadah pengukir Jepara untuk memberdayakan dirinya. Tentu dukungan para pemangku kepentingan sangat diperlukan,” ujar Hadi Priyanto.

Hadepe