Melepas adrenalin dengan naik jip keliling desa dan hutan. Foto: Tangkapan layar youtube Desa Wisata Muncar Moncer.

Dan, ini semua yang kemudian dikembangkan menjadi daya tarik wisata, dengan menghadirkan Desa Wisata Muncar Moncer. Keberadaan kopi ditambah dengan keindahan alam dan kesejukan udara, menjadikan desa ini menarik untuk dikunjungi.

Bangunan Artifisial

Selain keindahan alamnya, keberadaan desa wisata ini juga menghadirkan bangunan artifisial untuk mendukung wisata kekininian, yang disukai pengunjung. Bangunan-bangunan untuk spot foto diadakan guna memenuhi harapan pengunjung untuk berfoto dan dibagian ke media sosial mereka.

Jembatan sawah, bangunan artifisial pendukung pariwisata yang tidak merusak alam, tidak mengubah fungsi lahan sebagai tempat menanam padi. Foto: Tangkapan layar youtube Desa Wisata Muncar Moncer.

Dan saat ini sudah dibuat jembatan sawah dengan beberapa gazebo. Tetapi bangunan ini tetap berwawasan lingkungan, tidakterjadi  alih fungsi lahan. Sawah tetap ada dan justru menjadi daya tarik foto iang instagramabel.

Kemudian di desa ini juga terdapat Air Terjun Curug Lawe dengan ketinggian air terjunnya sekitar 250 meter dikelilingi hutan menghijau.

Dalam lamannya, muncarmoncer.com disebutkan, di desa tersebut juga ada kawasan hutan pinus dan Permukiman Sunrise Dusun Blawong. Ada yang menyebutnya sebagai “Korea van Java”. Sebuah pemukiman yang berada ditepi patahan lembah dengan jajaran bentangan pegunungan dan perbukitan, desa di atas kabut lembah.

“Dalam upaya menunjang kebutuhan activity kami membuat beberapa paket di antaranya Sunrise Picnic at lembah Blawong, LunchPicnic at Curug Lawe Waterfall, Sunset picnic at Jembatan Sawah,” demikian dikuti dari lama mereka.

Mereka juga melakukan edukasi dengan mengembangkan sekolah kopi dari proses panen, pascapanen, pengolahan, dan kelas barista. Di sini juga tersedia gedung Industri Unit Pengolah Hasil (UPH).

Alam, sekali lagi menjadi daya tarik yang luar biasa. Keberadaan hewan-hewan liar, termasuk burung-burung juga menjadi daya tarik wisata. Maka juga tersaji birding tourism, menyaksikan sekawanan elang Jawa terbang di langit. Elang jawa termasuk hewan yang sudah langka, tetapi di sini masih bila dilihat.

Bagi yang suka petualangan, bisa memanfaatkan Jeep Tour Forest Muncar Moncer mengelilingi seluruh kawasan desa, sambil belajar membuat gula aren, gula semut dan budi daya madu lanceng.

Paket Garden Coffee Trip serta memandikan sapi di bawah jembatan gantung Tlogowungu yang ,menghubungkan desa masuk hutan. Untuk wisata mancanegara sering kali melakukan aktivitas membajak sawah dan menanam padi.

Di sini kita bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Foto: Tangkapan layar youtube Desa Wisata Muncar Moncer.

Apa yang dibawa ketika pulang? Tentu saja ada. Kopi Muncar, tentu saja menjadi pilihan. Kemudian gula semut, gula aren yang diproses menjadi buliran kecil seperti tepung. Gula aren cair yang dikemas dalam botol juga tersedia. Ada yang unik juga, keripik batang pisang (gedebog), keripik pisang, keripik talas.

Juga kerajinan yang dihasilkan warga desa setempat, bisa menjadi kenang-kenangan, bahwa kita pernah berkunjung ke Desa Wisata Muncar Moncer, Kecamatan Gemawang, Temanggung.

Nah, betapa kompletnya. Dan, sangat mengundang kita untuk datang ke sana.

R. Widiyartono