SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Dosen Universitas Semarang (USM), melakukan pengabdian kepada masyarakat, yang didanai dari Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), di Kampung Teduh Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Sabtu (17/8/2024).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Pemanfaatan Inovasi Virtex (Virtual Tourism Exploration) untuk Meningkatkan Promosi Digital dan Penjualan pada Kampung Tematik Ekonomi Terpadu Kepoh’, atau yang lebih dikenal dengan nama Kampung Teduh Nongkosawit.
Tim pengabdian USM itu terdiri dari Ketua Dr Tatas Transinata SPd MPd, dua anggota Dr MM Shinta Pratiwi SPsi MPsi, serta Talitha Zafira ST MEng. Mereka bekerja sama dengan mitra pengabdian Kampung Teduh, yang diketuai Arifin.
BACA JUGA: Tim Universitas Muhammadiyah Magelang Lakukan Program Kemitraan Masyarakat
Dalam keterangannya Tatas mengatakan, program itu bertujuan untuk mengatasi beberapa masalah utama, yang dihadapi Kampung Teduh. Seperti kurang dikenalnya kampung itu oleh masyarakat luas, rendahnya jumlah pengunjung, serta minimnya inovasi pemasaran digital, yang dapat memperkenalkan produk dan potensi wisata kampung itu.
”Hingga saat ini, para pelaku usaha di Kampung Teduh masih mengandalkan strategi promosi konvensional, dan belum memanfaatkan platform digital secara optimal,” kata Tatas.
Untuk itu, imbuhnya, tim pengabdian USM menerapkan teknologi Virtual Tourism Exploration berbasis Society 5.0 (Virtex 5.0). Sebuah aplikasi inovatif, yang mampu menganalisis kebutuhan pasar dan masyarakat.
BACA JUGA: 1.798 Anggota BPD Se-Blora Diperpanjang 2 Tahun dan Tunjangan Naik
Dengan teknologi itu, para pelaku usaha dapat dengan mudah melakukan pemasaran yang lebih efektif di wilayah itu.
”Selain memberikan solusi teknologi, program pengabdian ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku usaha, dalam menyusun Product Knowledge, yang mencakup informasi detail tentang rumah wisata dan produk-produk yang dimiliki. Informasi ini kemudian diintegrasikan ke dalam aplikasi Virtex 5.0, sehingga promosi digital dapat berjalan dengan lebih baik,” ungkap Tatas.
Menurutnya, hasil dari kegiatan pengabdian ini telah menunjukkan dampak positif. Hasilnya ada peningkatan promosi dan pengenalan Kampung Teduh Nongkosawit. Selain itu, terjadi peningkatan penjualan produk lokal, dan peningkatan keterampilan pelaku usaha dalam membuat Virtual Product Knowledge.
Dia berharap, dengan keberhasilan itu, Kampung Teduh Nongkosawit akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik. Dan pada akhirnya, akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal.
Riyan