Teknik berjalan kaki yang benar
Sebelum memulai, hitung denyut nadi awal menggunakan smartwatch atau hitung manual. Kemudian, hitung denyut nadi ideal setelah berjalan kaki untuk memantau batas aman intensitas latihan fisik. Caranya, cukup dengan mengurangi angka 220 dengan usia kamu saat ini untuk mengetahui detak jantung maksimal kamu.
Selain itu, sebagai olahraga kardio sederhana, jalan kaki harus dilakukan dengan postur tubuh dan cara yang benar, untuk mengurangi rasa sakit pada tulang, otot dan persendian. Lakukan cara berjalan kaki yang baik dan benar berikut ini:
1. Berdiri dengan tegak
Postur tubuh saat berjalan kaki harus tegak dengan merentangkan tulang belakang kamu. Posisi tubuh yang membungkuk akan membuat kamu rentan sakit punggung dan sulit bernapas. Letakkan ibu jari pada tulang rusuk bagian bawah dan ujung jari kelingking pada pinggul atau pangkal paha, untuk mengecek apakah tulang belakang kamu telah terentang.
2. Angkat kepala
Saat berjalan, angkat kepala kamu dengan pandangan lurus ke depan untuk mengurangi tekanan yang bisa memicu nyeri punggung atas dan leher. Fokuskan pandangan kamu sekitar 3-6 meter ke depan untuk mewaspadai adanya rintangan di depan.
3. Leher, bahu dan punggung rileks
Jaga bahu, leher dan punggung tetap rileks saat berjalan. Bahu dan punggung yang tegang dapat membuat otot dan persendian di sekitarnya mendapat lebih banyak tekanan.
5. Melangkah dengan ringan
Melangkahkan kaki dengan ringan dan tenang dapat mengurangi risiko cedera saat berjalan kaki. Saat melangkah, pastikan tumit kamu dulu yang mendarat, kemudian baru telapak kaki mengikuti, sehingga ujung kaki menyentuh tanah. Hindari mendarat dengan telapak kaki terlebih dahulu, karena akan memicu nyeri sendi dan memperlambat langkah kamu.
6. Ayunkan lengan
Biasakan untuk membiarkan lengan berayun bebas di kedua sisi tubuh dengan bahu sebagai poros ayunan, bukan siku. Hindari mengayunkan lengan terlalu tinggi, ayunan cukup pada bagian tengah tubuh atau sekitar pinggul.
Ning S