SEMARANG (SUARABARU.ID) – Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan siap untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Semarang bila DPP PDI Perjuangan memberikan perintah kepadanya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti mengaku saat ini dirinya memang diisukan maju di Pilwakot Semarang bersama beberapa nama lainnya.
“Sebagai kader partai saya harus siap. Namun sampai hari ini partai belum memutuskan. Kalau disuruh memilih sebenarnya kalau ada pilihan lebih baik saya jadi anggota DPR RI saja. Tapi kan aku wis ora dadi (tidak terpilih kembali),” katanya usai menghadiri acara pelantikan Anggota DPRD Kota Semarang 2024 – 2029, Rabu 14 Agustus 2024.
Eskalasi politik Kota Semarang yang makin menghangat menjelang tanggal pendaftaran Pilwakot Semarang 2024. Hal ini membuat sejumlah partai politik harus wait and see dalam mengajukan calonnya yang akan diusung, salah satunya PDI Perjuangan.
Nama Hevearita Gunaryanti Rahayu (incumbent) juga belum mendapatkan rekomendasi untuk maju menjadi Wali Kota Semarang, dan sejumlah nama dipersiapkan oleh PDI Perjuangan sebagai skenario antisipasi.
Agustina Wilujeng mengakui, beberapa waktu belakangan ini namanya memang sering diisukan maju Pilwakot Semarang untuk menjadi Wali Kota Semarang. Menurutnya, situasi politik saat ini sudah sangat berbeda terutama di Kota Semarang.
“Cair banget ini Pilwakot di Semarang. Tapi ya mungkin sekarang masyarakat jadi mendapatkan pandangan baru bahwa, oh ternyata ini nggak jadi, jadinya ini. Jadi sekarang ada gambar (spanduk calon) banyak banget, termasuk (gambar) saya,” katanya.
Disinggung soal nama Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang juga diisukan maju di Pilwakot Semarang, Agustina mengatakan kalau hingga saat ini dari pusat (DPP) masih belum ada arahan terkait hal tersebut.
“Setahu saya, secara pribadi Mas Hendi sudah meminta izin (ke DPP) untuk tidak maju lagi menjadi kepala daerah di Kota Semarang. Sudah pamit juga ke DPD untuk mohon tidak ditugaskan sebagai Wali Kota Semarang. Kemudian beliau memang kami endorse teman-teman di Jawa Tengah untuk bisa mengambil posisi gubernur. Tapi kok tiba-tiba ada arahan kita harus ke Pak Andika (Perkasa). Tapi kalau mas Hendi yang kembali ke Kota Semarang ya sebetulnya bagus juga,” katanya.
Hery Priyono