blank
Kepala naga, begitu indahkan bentuk layang-layang ini, dan saat terbang ekornya yang panjang menari-nari di angkasa. Foto: Tangkapan layar Youtube

Pada hari pertama, Sabtu 10 Agustus 2024, diperlombakan dua jenis kategori yakni layang-layang dua dimensi dan tradisional. Juga ada eksebisi layangan kantong yang diikuti peserta dari luar negeri.

Mereka menerbangkan layang-layang kantong atau tanpa kerangka dengan aneka tokoh film animasi. Seperti Ikan Nemo dan Mario Bros yang diterbangkan oleh peserta dari Singapura. Tokoh Superman diterbangkan oleh peserta dari Polandia.

Lalu Tom and Jery serta Ayam dari peserta Polandia. Juga gurita biru yang diterbangkan oleh sepasang suami istri yang telah lanjut usia asal Belgia. Sedangkan dua negara lainnya yakni Malaysia dan Jepang belum tampak menerbangkan layangannya pada Sabtu pukul 11.00.

Warga yang datang ke Pantai Ketawang juga bisa menyaksikan layangan raksasa berukuran panjang mencapai 40 meter yang diterbangkan oleh peserta dari Museum Layang-layang Indonesia, Jakarta. Semua layang-layang kantong tersebut diterbangkan dengan dibantu menggunakan pilot kite.

Jadilah langit Pantai Ketawang pada Sabtu meriah dengan puluhan layang-layang berbagai rupa dan ukuran. Termasuk layangan tradisional Banaspati berukuran raksasa yang diterbangkan oleh peserta dari Cilacap.

Tak hanya itu, belasan layang-layang tradisional khas Purworejo dengan rumbai-rumbai ala penari Ndolalak juga menarik perhatian pengunjung. Layang-layang tersebut mengeluarkan bunyi seperti layaknya sawangan pada burung merpati saat meliuk-liuk di langit.

Terbawa Terbang

Yang sangat menarik adalah Ketika tampilnya layang-layang naga atau dragon kite pada festival hari kedua atau Minggu, 11 Agustus 2024. Layang-layang berbentuk kepala naga dengan ekor yang sangat panjang, diikat dengan tali yang cukup besar.

blank
Dari beberapa orang yang menahan layang-layang, tampak seorang terangkat karena saking kuatnya layang-layang naga itu (tanda lingkaran oval). Foto: Tangkapan layar Youtube

Yang menerbangkan pun tentu tidak cukup seorang, karena bisa ikut terbawa terbang. Beberapa orang memegangi tali, untuk menahan layang-layang yang sangat besar itu.

Bahkan tampak pula, seorang dari sekian banyak yang menerbangkan layang-layang naga ini katut atau terbawa terbang dan harus meloncat untuk bisa turun.

Mereka yang menonton festival ini bisa menyaksikan layang-layang raksasa mengudara. Mereka seakan menyaksikan naga raksasa meliuk-liuk di angkasa.