JEPARA (SUARABARU.ID) – Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Merpati Dabin 1 Kecamatan Jepara mengadakan Workshop dengan tema “Implementasi Kurikulum Merdeka dan Coaching dalam Pendidikan”. Acara yang dihadiri oleh puluhan guru ini bertempat di aula SDN 6 Panggang dan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SDN 6 Panggang, Anif Asmaudin, S.Pd.SD.
Dalam sambutannya, Anif Asmaudin, S.Pd.SD menyatakan pentingnya peran guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang menitikberatkan pada kemandirian belajar siswa. “Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru untuk lebih kreatif dan adaptif dalam menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujarnya.
Ketua KKG Gugus Merpati, Agus Triyono, S.Pd.SD, M.Pd, menambahkan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam mengimplementasikan kurikulum baru dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode coaching. “Melalui workshop ini, kami berharap para guru dapat menerapkan prinsip-prinsip coaching dalam pembelajaran, sehingga dapat mendorong siswa untuk lebih berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya,” ungkap Agus Triyono.
Workshop ini diikuti oleh peserta dari guru kelas SD se-Dabin 1 yang berjumlah sekitar 89 orang. Para guru yang hadir berasal dari berbagai SD di wilayah Dabin 1, termasuk SDN 1,2,4,5,6,9 Panggang, SDN Potroyudan, Saripan Bapangan dan SDIT Amal Insani SD Al Islah dan sekolah-sekolah lain di bawah Gugus Merpati. Peserta workshop terlihat antusias dan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian acara.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Renny Ernawati, S.Pd.SD, peserta Diklat IKM Kab Jepara dan Dyah Wulansari, S.Pd.SD. Guru Penggerak Angkatan 5. Dalam sesi pertama, Renny Ernawati, S.Pd.SD menjelaskan konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Ia memberikan pemaparan mengenai strategi dan metode yang dapat digunakan guru dalam merancang pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa.
Sesi kedua diisi oleh Dyah Wulansari, S.Pd.SD yang membahas tentang pentingnya coaching dalam pendidikan. Ia menjelaskan bagaimana pendekatan coaching dapat membantu guru dalam mengembangkan potensi siswa secara optimal. “Coaching bukan hanya tentang memberikan instruksi, tetapi juga tentang mendengarkan dan memberikan dukungan yang tepat agar siswa dapat mencapai tujuan belajarnya,” jelas Dyah Wulansari.
Para peserta workshop terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak guru yang berbagi pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. Workshop ini akan mendapatkan sertifikat peserta dan narasumber.
Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan para guru di Gugus Merpati Dabin 1 Kecamatan Jepara dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan kurikulum baru dan mampu menerapkan strategi coaching yang efektif dalam pembelajaran
Hadepe – Agus Triyono