Rakor tersebut, juga membahas evaluasi Perluasan Areal Tanam (PAT) dan pompaninasi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyampaikan, evaluasi PAT dan pompanisasi perlu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diprediksi berlangsung panjang.
Saat ini, Kementerian Pertanian terus menggenjot kegiatan PAT dengan program pompanisasi. Kegiatan yang mendapat dukungan TNI ini, sebagai upaya pemerintah mengantisipasi ancaman El Nino, yang dapat menyebabkan penurunan produksi pangan.
Diharapkan, dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait, program PAT melalui pompanisasi dapat terwujud dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan nasional.
Pompaninsasi
Program ini diwujudkan dengan memberikan bantuan pompa kepada petani padi. Utamanya, yang lahannya tidak dapat ditanami secara optimal, akibat terkendala oleh ketersediaan air yang terbatas. Namun lokasinya masih cukup dekat dengan sumber air yang melimpah.
Dandim 0728/Wng Letkol (Inf) Edi Ristriyono, berharap, Rakor Evaluasi PAT dan Pompanisasi 2024 bertujuan untuk meningkatkan lahan pertanian, untuk mendapatkan hasil dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Kata Dandim, menjadi tugas bersama untuk memberikan edukasi kepada para petani. Mengingat keberadaan petani di Indonesia masih dianggap sebelah mata. Harapannya, melalui program ini mampu untuk mewujudkan peningkatan produk pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Program ini, sebagai upaya mewujudkan peningkatan ketahanan pangan, dalam kiat mengantisipasi ancaman kelaparan. Melalui upaya memperluas areal tanam, akan diperoleh peningkatan produksi. Sekaligus berdampak positif terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan petani.(Bambang Pur)