Tayangan video peserta Gelar Desa Wisata Jawa Tengah. Foto: Tangkapan layar

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 29 Desa Wisata se-Jateng mengikuti Gelar Desa Wisata Jawa Tengah (GDWJT), sebuah kompetisi Desa Wisata Tingkat Jawa Tengah tahun 2024 yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.

Adyatama Parekraf Ahli Muda Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan mengatakan, Gelar Desa Wisata Jawa Tengah ini diikuti Desa Wisata Kampung Wisata yang ditunjuk oleh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Dikatakan, kegiatan ini dimaksudkan guna mendorong desa wisata untuk menampilkan produk terbaik dan inovasi pengelolaan potensi wisata dari desanya dalam rangka pengembangan kepariwisataan di wilayahnya.

“GDWJT ini juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada tanggal 27 September,” tambah Riyadi.

Gelar Desa Wisata Jawa Tengah ini mengangkat tema “Membangun Desa Wisata, Menuju Masyarakat Sejahtera”. “Penganugerahan GDWJT akan berlangsung pada 13 September 2024 mendatang di Pendopo Kabupaten Purworejo,” tambah Riyadi.

Para tamu desa wisata sedang menikmati hidangan yang disuguhkan. Foto: Tangkapan layar video peserta

Para pemenang terdiri atas enam Desa Wisata Terbaik tingkat Jawa Tengah akan diumumkan pada puncak acara tersebut. Penilaian GDWJT 2024 mengunakan dua metode, yakni secara luring dan daring.

Penilaian luring melalui persyaratan administrasi dan kunjungan langsung ke desa wisata bagi peserta yang berhasil masuk babak 10 besar, sedangkan penilaian daring dilakukan melalui video wisata

Sebanyak 29 Desa Wisata perwakilan 29 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah telah mengunggah video profil di kanal Youtube masing-masing Desa Wisata. Video profil berisi informasi keindahan dan keunikan daya tarik wisata, tradisi dan kearifan masyarakat lokal, serta fasilitas dan layanan wisata. Yuk, saksikan video-videonya berikut ini :

Dewan juri yang terdiri atas pelaku pariwisata, wartawan, budayawan akan melakukan seleksi atas 29 video yang sudah terkirim, untuk dipilih 10 besar. “Dari sepuluh besar ini kemudian dewan juri akan melakukan penilaian secara faktual di lokasi, untuk selanjutnya menentukan pemenang.

Adapun desa wisata yang telah mengirim video untuk dinilai adalah Desa Wisata Domiyang (Kabupaten Pekalongan), Desa Wisata Samirono (Kabupaten Semarang ), Desa Wisata Kandri (Kota Semarang), Desa Tambakbulusan (Demak), Desa Wisata Penadaran (Grobogan), Desa Wisata Ngadiharjo (Kabupaten Magelang).

Selanjutnya Desa Wisata Tasikharjo (Rembang), Desa Wisata Muncar (Temanggung), Desa Wisata Grenggeng (Kebumen), Desa Wisata Megulung Kidul (Purworejo), Desa Wisata Janti (Klaten), Desa Wisata Cacaban (Kota Magelang), Desa Wisata Karangmangu (Cilacap), Desa Banyuanyar (Boyolali), Desa Wisata Rejosari (Karanganyar).

Desa wisata menyuguhkan pemandangan indah. Foto: Tangkapan layar peserta

Kemudian Desa Kedungbenda (Purbalingga), Desa Wisata Japan (Kudus), Desa Mulur (Sukoharjo), Desa Kepuhsari (Wonogiri), Desa Penggarit (Pemalang), Desa Kemutug Lor (Banyumas), Desa Jatibatur (Sragen), Desa Tegalsambi (Jepara).

Berikutnya Desa Pagak (Banjarnegara), Desa Tunjungan (Blora), Desa Ngesrepbalong (Kendal), Desa Pacet (Batang), Desa Malahayu (Brebes), Kampung Ledok (Kota Salatiga).

R. Widiyartono