KUDUS (SUARABARU.ID) – PSB Bacin sukses memberikan kekalahan perdana bagi sang penguasa klasemen Sukun U23 League Askab PSSI Kudus. Dalam laga pekan ke-13 yang digelar di lapangan Desa Bacin, Kecamatan Bae, Minggu (4/8), PSB Bacin menekuk sang tamu dengan skor telak 2-0.
Pertandingan kedua tim ini menjadi laga big match dalam pekan ini. PS Klumpit selama ini menjadi tim terkuat dengan mencatatkan rekor tidak pernah kalah selama gelaran Sukun U23 League. Sementara, PSB Bacin yang mulai melakukan perombakan pada transfer window putaran kedua, memiliki semangat untuk memperbaiki performa dan juga mengejar title juara.
Alhasil, pertandingan kedua tim berlangsung dengan tensi tinggi. Ratusan penonton pun tak segan hadir menyaksikan laga penuh gengsi tersebut.
Di awal pertandingan, kedua tim bermain cukup ngotot untuk bisa meraih kemenangan. PS Klumpit yang selama ini dikenal memiliki kolektifitas permainan, gagal memberi tekanan berarti barisan pertahanan PSB Bacin yang tampil dengan motivasi tinggi. Pertandingan pun berjalan seimbang sehingga membuat babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Di babak kedua, kedua tim yang sama-sama ingin meraih poin melakukan serangkaian perubahan strategi. Striker andalan PS Klumpit Doni Zakaria yang di babak pertama disimpan, dimasukkan untuk menambah daya gedor. PSB Bacin juga tak mau kalah dengan menarik strikernya Deco Mahesa yang tampil kurang maksimal dan mengganti dengan Moh Khaerul Anam.
Namun, motivasi yang cukup tinggi membuat para pemain PSB Bacin tampil lebih baik dalam memanfaatkan situasi. Selain itu teriakan dukungan dari supporter PSB Bacin membuat semangat mereka semakin berlipat.
Gol akhirnya tercipta di menit 69 melalui kaki Galang Nanda. Memanfaatkan situasi kemelut usai tendangan sudut, tendangan Galang merobek jala gawan PS Klumpit yang dijaga Irfan Abdillah.
Gol itu semakin meningkatkan mental para pemain PSB. Melalui sebuah skema serangan balik cepat pada menit 75, PSB Bacin mendapatkan hadiah penalty usai strikernya dijatuhkan di kotak terlarang. Khaerul Anam yang menjadi algojo sukses menambah keunggulan PSB Bacin menjadi 2-0. Skor tersebut berakhir hingga peluit Panjang dibunyikan wasit.
Usai pertandingan, pelatih PS Klumpit Sandi mengakui keunggulan tuan rumah. Dia menilai PSB Bacin bermain jauh lebih baik dan sukses memanfaatkan peluang menjadi gol. Selain itu, terror dari para pendukung PSB Bacin juga membuat mental pemainnya sedikit tertekan.
“Saya kira lawan bermain dengan sangat baik, dan mampu memanfaatkan peluang yang dimiliki,”kata Sandi.
Sandi tidak mempermasalahkan timnya harus menuai kekalahan perdana dalam laga ini. “Tapi kami tidak menyerah dan akan kembali mengevaluasi diri untuk bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya,”tandasnya.
Sementara, pelatih PSB Bacin, Yasin bersyukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya. Dia optimistis timnya akan bermain lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya untuk menjaga kans menjadi juara.
Kemenangan PSB Bacin tersebut memang tidak menggoyahkan posisi PS Klumpit dari pimpinan klasemen. Namun tambahan tiga poin tersebut membuat PSB Bacin merangsek ke posisi runner up dengan mengoleksi 29 poin, terpaut 7 poin dari PS Klumpit.
Sedangkan di pertandingan lain, Persig Gribig harus berbagi angka dengan Parkid FC dengan skor 1-1. Parkid FC yang pada putaran pertama lalu sempat terperosok ke papan bawah, kini mulai bangkit dengan setelah mampu mendatangkan eks pemain Persiku Zola Anggoro dari Lawet FC.
Ali Bustomi