blank
Petugas BPBD Grobogan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan. Foto: Setiadi

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 45 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan terdampak kekeringan sampai awal Agustus ini.

Ke-45 desa yang terdampak kekeringan tersebut berada di Kecamatan Gabus, Pulokulon, Wirosari, Kradenan, Ngaringan, Purwodadi, Grobogan, dan Toroh.

“Sampai tanggal 2 Agustus 2024 tercatat ada 45 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Grobogan yang terdampak kekeringan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan Masrikan, Minggu (4/8/2024).

Dikatakan, berdasar data BPBD Grobogan terbanyak berada di Kecamatan Kradenan ada 14 desa terdampak. Keempat belas desa tersebut adalah Sengonwetan, Sembungharjo, Banjardowo, Kradenan, Rejosari, Bago, Simo, Pakis, Crewek, Banjarsari, Kalisari, Kuwu, Grabagan, Tanjungsari.

Kemudian Kecamatan Pulokulon ada 13 desa, yakni Desa Randurejo, Mlowokarangtalun, Pojok, Jatiharjo, Sidorejo, Tuko, Panunggalan, Mangunrejo, Jetaksari, Pulokulon, Jambon, Karangharjo, Sembungharjo.

Di Kecamatan Gabus ada 1 desa yakni di Desa Kalipang, Kecamatan Wirosari (1) Desa Kunden, kemudian di Kecamatan Toroh, lanjut Masrikan ada lima desa terdampak kekeringan. Sementara di Kecamatan Ngaringan semula 1 Desa pada 17 Juli 2023 yakni Desa Kalanglundo, kemudoan pada 1 Agustus 2024 bertambah 3 Desa yakni Desa Sendangrejo, Bandungsari, dan Sarirejo. Sehingga total ada 4 desa terdampak kekeringan.

Sudah 56 Tangki

Sementara di Kecamatan Purwodadi ada Desa Kandangan, lalu Kecamatan Grobogan ada enam desa terdampak kekeringan yakni Desa Ngabenrejo, Putatsari, Karangrejo, Teguhan, Tanggungharjo, dan Kelurahan Grobogan.

Meskipun ada 45 desa yang terdampak kekeringan sejak 10 Juni hingga 2 Agustus 2024, realisasi bantuan air bersih yang disalurkan BPBD Grobogan hingga 1 Agustus baru menjangkau 40 desa. “Bantuan air bersih dari BPBD Grobogan tersebut disalurkan untuk 40 desa di Kecamatan Gabus, Kradenan, Wirosari, Pulokulon, dan Toroh dengan total mencapai 56 tangki air,” kata Masrikan.

Dari 45 desa yang terdampak kekeringan itu, baru 40 desa yang sudah mewndapatkan bantuan air bersih.

“Yang sudah mendapatkan bantuan air bersih tercatat 1.460 kepala keluarga atau 4.553 jiwa yang menerima bantuan air bersih dari BPBD Grobogan,” kata Masrikan.

Tya Wiedya