Agus Santoso saat dilepas oleh Pj Bupati Jepara yang diwakili Asisten I Sekda Jepara, Ratib Zaini dengan didam,pingi Ketua PMI Sutejo. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) – Petinggi Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Jepara Agus Santoso mendapatkan undangan untuk hadir di Hotel Grand Sahid  Jakarta, Senin 5 Agustus 2024. Agus diundang  dalam acara Penganugerahan Satyalencana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Joko Widodo.

Tanda kehormatan SLKS merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah terhadap orang yang dinilai memiliki jasa besar di bidang kemanusiaan. Penghargaan ini diberikan oleh presiden  sebab Agus Santoso  telah melakukan donor darah diatas 100 kali.

Agus Santoso dalam acara pelepasan oleh Pj Bupati Jepara bersama jajaran pengurus PMI Jepara

Agus Santoso telah dilepas oleh Pj Bupati Jepara yang diwakili oleh Asisten I Sekda Jepara, Ratib Zaeni. Hadir pula Ketua PMI Jepara Sutejo SS bersama jajaran pengurus.

Agus Santoso dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID menjelaskan, sampai saat ini ia sudah  melakukan donor darah sebanyak 121 kali. “ Donor darah sudah saya lakukan sejak SMA, atau 35 tahun lalu. Bermula saat seorang teman mengalami kecelakaan dan memerlukan donor darah yang cukup banyak,” tuturnya.

Kemudian pada tahun 2012 ia  mendapatkan  penghargaan dari Gubernur Jateng  setelah melakukan 50 kali donor darah  dan tahun 2017 mendapatkan kembali penghargaan dari Gubernur Jateng untuk  Donor Darah yang ke 75 kali. ”Alhamdulliah tahun ini mendapatkan undangan untuk menerima penghargaan dari Presiden untuk  Donor Darah yang ke 121 kali,” terang Agus. Kami ditunjuk mewakili Jepara, tambahnya.

Karena itu Agus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua PMI Jepara beserta seluruh jajarannya. “Juga kepada Bapak Pj  Bupati Jepara, Gubernur Jateng dan Presiden RI.  Semoga apa yang kami lakukan bersama para pendonor darah di PMI Jepara bisa mengedukasi dan menginspirasi warga Jepara, khususnya generasi muda untuk lebih peduli dan tergerak untuk kegiatan kemanusiaan termasuk donor darah sukarela,” pungkasnya

Hadepe