blank
Baliho Karewox setelah diganti.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Setelah ramai pemberitaan soal pencopotan baliho salah satu bakal calon bupati (bacabup) Jepara yang dinilai provokatif, kini baliho milik Syaiful Anam atau yang akrab disapa Karewox kembali dipasang. Namun dengan kalimat yang berbeda.

blank
Syaiful Anam (Karewox saat bersama Kuat Hermawan Santosa (Koordinator Nasional Bolone Mase) di Solo.

Seperti diketahui, insiden pencopotan baliho yang dilakukan secara paksa oleh Satpol PP Kamis (25/7/2024) terjadi karena kalimat yang terdapat di dalam baliho tersebut dianggap provokatif dengan tulisan “JEPARA SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA. JANGAN BIARKAN JEPARA JADI SARANG KARAOKE++, NARKOBA, JUDI & MIRAS.

Dari pantauan suarabaru.id¸baliho Karewox yang terdapat di jalan raya Senenan kembali terpasang dengan kalimat “Siaaap!!! BerAmar Ma’ruf Nahi Munkar Untuk Jepara”.

Kepada suarabaru.id, pengusaha sukses ini secara tegas tidak akan takut dengan intmidasi yang ditujukan kepada dirinya.

“Saya tak surut semangat untuk mengusung program pembersihan praktek karaoke plus plus, perjudian, narkoba, miras dan praktek korupsi,” tegas Karewok, Selasa (30/7/2024).

“Kalau tulisan tersebut dianggap proovokatif, sebutkan bagian mana yang provokatif. Toh tidak ada ujaran kebencian dalam tulisan tersebut. Ini menunjukan bahwa Jepara memang sedang tidak baik-baik saja” terang Karewox.

blank
Diskusi dengan Kuat Hermawan Santoso di Solo.

Lebih lanjut, Karewox merasa ada diskriminasi dalam pemasangan baliho tersebut. “Terus terang saya diperlakukan tidak adil. Kalau mau adil bukan Cuma baliho saya saja yang diturunkan. Semua bacabup juga melakukan hal yang sama, tapi kenapa Cuma baliho saya yang diturunkan”, terang Karewox sambil menyinggung beberapa baliho bacabup lain yang terpasang di beberapa tempat. Salah satunya di Welahan perbatasan Jepara-Demak.

Namun, terlepas dari semua itu Karewox merasa bahwa perjuangannya untuk menyampaikan bahwa Jepara sedang darurat judi online, narkoba, miras dan penyakit masyarakat lainnya tidak akan berhenti sampai di sini.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Jepara yang telah mensuport kami atas insiden kemarin. Saya merasa tidak sendirian, banyak tokoh masyarakat, tokoh agama baik itu kiai, ustazd, guru, para orangtua, santri serta dukungan dari tokoh-tokoh agama lain yang menjadikan kami akan terus maju”, ungkap Karewox.

“Semua ada hikmahnya. Dengan insiden pencopotan baliho kemarin kami dihubungi oleh DPP PPP untuk melakukan penjajakan terkait pilkada. Kami juga kemarin koordinasi dengan Pak Kuat (Kuat Hermawan Santoso, Ketua Nasional Bolone Mase) di Solo. Banyak hal yang kami diskusikan dengan beliau, terkait arah koalisi kami nanti, kita tunggu hasilnya”, pungkas Karewox.

ua